JADI WISUDAWATI TERBAIK, BEGINI TIPS DARI OBY

daaruttauhiid.org – ADZKIA – Ungkapan ‘Hasil Tidak Akan Menghianati Usaha’ sepertinya bukan isapan jempol belaka. Semua usaha yang dilakukan Rabiatul Adawiyah dalam mewujudkan cita-citanya berbanding lurus dengan hasil yang ia dapatkan saat ini.

Alumni angkatan ke VI TA 2014/2015 SMA Adzkia Daarut Tauhiid yang akrab disapa Oby ini pun membagikan sedikit tips bagi adik-adiknya di SMA Adzkia, agar bisa mengikuti jejaknya menjadi Wisudawati Terbaik.

  • SELALU MENJADI PRIBADI YANG JUJUR, BAIK DI LUAR ATAU DI DALAM KELAS

“Terutama saat mengerjakan tugas kampus, atau saat ujian. Kenapa? Awalnya mungkin terasa berat, apalagi bagi yang suka mencontek. Tapi percaya deh, kalian akan tahu kemampuan kalian sampai mana, dengan berlaku jujur,” tukas Oby. Perempuan yang berhasil Lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85 di Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) ini menyarankan agar tidak perlu rebutan bangku dengan teman agar bisa duduk di belakang, tapi duduklah di bangku paling depan.

“Ini merupakan posisi aman untuk menghindari kita dari perbuatan mencontek, dan dicontek. Tentunya kalian harus belajar dulu sungguh-sungguh sebelumnya, jadi kalian bisa menilai diri kalian, dan mengupgrade apa yang kiranya harus diperbaiki, dipertahankan, dan dikembangkan,” pesannya.

  • DISIPLIN DALAM MANAJEMEN WAKTU

Menjadi Mahasiswa menurut Oby merupakan tahap tertinggi dari status kesiswaan. “Ingat, kalau sudah jadi Mahasiswa, kalian bukanlah lagi siswa, tapi MAHA. Maka dari itu, kita wajib jadi Uswatun Hasanah adik-adik di bawah kita. Harus lebih berpikir kritis juga dari sebelumnya, dan jangan jadi Pasif, yang Cuma kuliah-pulang-kuliah-pulang,”kata Oby. Universitas, dituturkan Oby, merupakan ladang dan wadah yang luas untuk menggali potensi diri dan berkompetensi satu sama lain. “Jadi tinggal bagaimana cara kalian menggarap lahan tersebut agar menguntungkan untuk masa depan kalian,” tambahnya.

Cara paling mudah untuk sukses sendiri dikatakan Oby adalah dengan disiplin waktu, terutama waktu sholat. Setelah itu, konsep disiplin bisa diterapkan mulai dari belajar bagaimana membagi waktu antara Kuliah, Organisasi, dan mungkin bekerja sambil kuliah, serta membangun jejaring social, mengikuti seminar-seminar yang mendukung kemajuan diri kalian. “Temukan ‘me time’ nya kalian untuk selalu evaluasi atau muhasabah diri, namun yang terpenting kembali lagi ke point utama, yaitu, kuliah yang pertama.”

  • BUKA LINK PERTEMANAN

Tips selanjutnya yang dianjurkan Oby adalah membuka jejaring pertemanan. Terlebih, sebagai generasi milenial, open minded merupakan hal yang penting. “Namun jangan lupakan syariat Islam didalamnya. Bangun jejaring social dengan beragam suku dan bangsa. Dijamin banyak pintu rezeki yang terbuka dengan silaturahmi ini. peluang dan kesempatan pun tentu akan mengikuti.”

  • JANGAN DOWN MENGHADAPI MASALAH

Menjadi salah satu Mahasiswa terbaik yang dimiliki UIN Jakarta bukan tanpa kendala bagi Oby. Perempuan kelahiran Jakarta 22 tahun silam ini pun mengakui jika, salah satu masalah yang cukup berarti selama ia kuliah, adalah masalah uang. “Awal masuk kuliah, Bapak sampai jual rumah untuk kuliah Oby. Tapi Alhamdulillah di semester selanjutnya sampai lulus, Oby bisa biayai sendiri kuliah Oby,” ceritanya.

Ia pun mengungkapkan jika salah satu usahanya untuk mendapatkan uang adalah dengan mencari program beasiswa. Selain itu, ia juga kuliah sambil bekerja, dan membuka les private rutin. “Oby juga jualan makanan ringan ke teman-teman kampus untuk menambah penghasilan, sampai akhirnya kalau ada acara jurusan, untuk snack pesannya ke Oby,” katanya sambil tertawa. Meski awalnya sempat malu, karena kuliah sambil jualan makanan ringan, namun kemauan untuk bisa membiayai kuliah sendiri lebih kuat, sehingga kepercayaan diri pun akhirnya terbentuk.

“Aku selalu ingat kata-kata dari Buya Hamka, ‘Kalau hidup sekedar hidup, Babi di Hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, Kera juga bekerja’. Jadi mulailah kita definisikan diri kita, siapa kita, apa fungsi kita dihidupkan oleh Allah. Temukan atau bentuklah passion kamu, bikin peta hidup kamu, dan tulis keinginan serta mimpi-mimpi kamu, dan jangan lupa minta acc (acceptance- Red) dengan Orang Tua, karena ridho orang tua, adalah ridho Allah. Kembangkan potensi yang kamu miliki, dan jadikan semuanya itu terproyeksikan secara nyata,” pungkasnya. (HumAdz)