Israel Selidiki Kuburan Massal Pasukan Mesir pada Perang Arab-Israel 1967

TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Yair Lapid akan menyelidiki laporan tentang kuburan massal di Israel Tengah tempat mayat pasukan komando Mesir dimakamkan. Mereka tewas dalam perang Arab-Israel 1967.

Kantor Lapid mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengangkat masalah ini di telepon.

Dua surat kabar Israel menerbitkan laporan bahwa ada kuburan tak bertanda di dekat Latrun di daerah antara Yerusalem dan Tel Aviv. Puluhan tahun yang lalu, daerah itu menjadi medan pertempuran bagi pasukan Israel dan Mesir.

Surat kabar Yedioth Ahronoth dan Haaretz menerbitkan materi arsip dan wawancara dengan penduduk setempat. Warga mengatakan puluhan tentara Mesir yang tewas dalam pertempuran mungkin telah dikuburkan di sana.

“Presiden Mesir menyampaikan laporan tentang kuburan massal tentara Mesir selama Perang Enam Hari (1967),” kata kantor Lapid.

Lapid menginstruksikan sekretaris militernya untuk menyelidiki masalah ini dan memperbarui informasi kepada pejabat Mesir. Menurut laporan, sekitar 80 tentara Mesir yang tewas dalam perang dikuburkan di bawah taman wisata Israel yang sekarang populer.

Pada tanggal 5 Juni 1967, pasukan Israel dan sekelompok tentara Mesir dilaporkan tewas dalam pertempuran di Kibbutz Nahshon, sebuah pemukiman di Tepi Barat yang sekarang diduduki secara ilegal.

Menurut laporan, setelah tentara tewas, pihak berwenang Israel menggali kuburan hingga 20 meter dan mengubur mayat tentara Mesir. Penduduk Kibbutz mencoba membicarakan masalah ini pada 1990-an, tetapi ditindas oleh tentara Israel.

Pada bulan Januari, Haaretz melaporkan kuburan massal warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di desa Tantura pada tahun 1948. Mayat-mayat itu ditemukan di bawah tempat parkir pantai populer Israel.

Diluar dari kabar tersebut Pesantren Daarut Tauhiid sampai hari ini akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk melawan penjajahan yang telah merampas tanah air mereka.

Terlebih lagi zionis Israel sering kali menodai situs-situs Islam di tanah Palestina, dimana banyak simbol-simbol Islam yang sampai hari akan terus ada di Palestina. (Wahid)

Red: WIN

Ref: Republika