Islam sebagai Akhlak
Jika kita pernah bertanya, seperti apakah bentuk atau praktek akhlak yang baik dalam kehidupan. Maka jawabannya sebenarnya sangat sederhana, yaitu Islam. Akhlak mulia adalah Islam atau sebaliknya, Islam adalah akhlak mulia. Segala yang dicontohkan oleh Islam melalui Rasulullah adalah akhlak yang baik.
Lalu mengapa banyak sekali kita temukan ada orang-orang yang beragama Islam tapi tidak berperilaku dengan baik atau sesuai dengan perilaku Nabi. Pada dasarnya manusia Allah ciptakan dengan diberikan karunia syahwat atau hawa nafsu, jika seseorang berlebihan dalam mengikuti hawa nafsunya maka seseorang akakn berperilaku dan bersikap mengedepankan emosi. Melalui jalan itulah manusia bisa memiliki sikap tidak baik atau tidak berakhlak baik. Oleh karena dasar itu pula Allah mengutus Nabi Muhammad untuk mengarahkan akhlak manusia agar dengan hawa nafsu yang dimiliki oleh setiap manusia, kita mampu untuk mengontrolnya agar tidak menjadi perilaku yang tidak baik.
عَنْ أَبِي هُرَيرة قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّمَا بُعِثتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik. (HR. Ahmad no. 8952 dan Al-Bukhari dalam Adaabul Mufrad no. 273. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Adaabul Mufrad).
Salah satu tugas utama diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Maksudnya adalah Nabi Muhammad bertugas sebagai sosok yang akan mengarahkan kepada manusia untuk mampu berperilaku baik kepada Allah Ta’ala dan kepada sesama manusia.
Memang tidak mudah bagi kita untuk mampu mencontoh akhlak Nabi Muhammad yang mencermiinkan Islam yang sebenarnya. Tetapi sebagai ummat beliau tugas kita adalah terus berupaya untuk mampu mengikuti segala sesuatu yang beliau contohkan, terutama dalam berperilaku kepada sesama manusia yang kemudian akan menjadi akhlak.
Akhlak baik bisa timbul adalah karena seseorang terbiasa melakukan kebiasaan dan berperilaku baik, dari kebiasaan-kebiaan itu maka seseorang akan terbiasa untuk melakukan hal tersebut, sehingga akan menjadi akhlak. Jika seseorang terbiasa berperilaku baik maka orang tersebut akan memiliki akhlak baik. Tetapi jika seseorang terbiasa berperilaku buruk, maka orang tersebut juga akan memiliki akhlak buruk. Jadi sederhananya adalah akhlak akan tercermin dalam perilaku yang sering kita lakukan.
Dari akhlak yang kita tunjukan di dalam lingkungan hidup kita, pada dasarnya kita sedang menujukkan bagaimana cara kita berislam atau sejauh mana kita berislam. Semakin baik akhlak seseorang, maka berarti baik pula cara orang itu dalam berislam. Begitu pun semakin buruk akhlak seseorang, maka berarti buruk juga orang itu dalam berislam.
Yang berarti akhlak bisa menjadi tolak ukur sejauh mana seseorang menjalankan Islam dalam kehidupnnya. Tetapi pada dasarnya akhlak yang sebenar-benarnya Islam adalah akhlak yang baik. Karena kita meyakini bahwasannya segala sesuatu hal yang ada dalam Islam adalah baik. Kemudian menjadi ada akhlak islam yang buruk adalah bukan karena Islamnya itu sendiri, tetapi menjadi buruknya Islam karena perilaku seseorang yang belum mampu berIslam dengan benar-benar baik. (Wahid)