Ingatkan Iri Hati, Aa Gym Sebut Ini Penyakit Hati Berbahaya
Perasaan iri adalah salah satu penyakit hati yang meghambat amal shaleh seseorang. Penyakit ini, tidak hnay di miliki oleh orang dengannakhlak yang buruk saja, namun terkadang orang dengan pengetahuan tinggi atau iman yang baik pun penyakit iri hari kerap hadir oleh persoalan yang tak seberapa.
Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dalam salah satu tausiahnya yang diunggah di akun Youtube miliknya. Menurutnya, iri hati selalu datang pada siapapun karena perkara yang kecil, maka sebaiknya seorang muslim terus memohon perlindungan pada Allah SWT.
“Siapapun pasti memiliki indikasi terjangkit penyakit iri, maka wajib bagi kita untuk memohon perlindungan dari penyakit yang membahayakan itu,” jelasnya, Rabu (10/6).
Aa Gym juga memberikan tips agar seseorang bisa mengurangi perasaan iri di dalam hati. Hal itu dilakukan agar kita manusia memiliki hati yang lebih tenanang. Menurut Aa Gym hati wajar memiliki sedikit perasaan iri. Namun, jangan sampai perasaan tersebut menguasai diri seseorang karena termasuk perbuatan dzolim dan dapat mendatangkan keburukan.
“Iri sudah ada di hati, lintasan. Tapi yang jangan itu, iri memakan hidup kita. Kan orang yang iri itu dzolim,” ungkapnya.
Aa mencontohkan perasaan iri yang terjadi, seperti melihat seseorang naik pangkat namun kita tidak bersyukur dan merasa dengki. Namun yang kenyataannya hal itu tidak akan mengubah takdir apapun.
Maka dari itu, ia mengingatkan umat Islam bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki takdir masing-masing. Mau seberapa keras mengubah takdir seseorang tidak akan bisa sehingga seseorang harus fokus menjalani dan mensyukuri apa yang terjadi.
“Kita yang sengsara, dia yang naik pangkat, kita yang ngejengkang dan kedengkian, kita nggak bisa ubah takdir orang. Tiap orang punya takdir sendiri-sendiri, nggak usah orang lain, satu keluarga juga. Jadi buat apa capek ya takdir dia akan tetap jalan seusai dengan Allah takdirkan,” terangnya.
Dai Kondang ini pun mengingatkan agar seseorang membuang perasaan iri dan dengki jauh-jauh dari dalam hati. Dengan begitu, perasaan hati bisa jauh lebih tenang.
“Jadi nggak boleh dengki. (Tapi) terserah dia mau dengki itu urusan dia apakah mau jadi orang benar atau tidak,” tutupnya. (Elga)
foto: ilustrasi