Inilah Peran Relawan Kemanusiaan DT Peduli di Sulawesi
Banjir yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi mengakibatkan beberapa fasilitas dan rumah warga rusak berat. Bahkan, sudah beberapa pekan hujan deras selalu mengguyur Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara Bencana tersebut, membuat ribuan warga mengungsi.
Relawan Kemanusiaan Laznas DT Peduli telah hadir dan berada dilokasi pada kamis (13/6). Menurut data yang dihimpun Relawan Kemanusiaan DT Peduli, sebanyak 5.703 jiwa mengungsi, 202 rumah hanyut, 1.396 rumah terendam, 3 jembatan rusak berat, 28 sekolah rusak, dan lima buah masjid rusak.
Maka dari itu, Relawan Kemanusiaan DT Peduli mendirikan Dapur Umum, untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Lokasinya berada di Pos DT Peduli di Rumah Dinas Camat Asera, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara.
“Pada kali ini kami membantu menyiapkan lauk pauk untuk 2000 porsi per hari, untuk kebutuhan penyintas selama tiga hari. Selain itu, kita juga mengaktifkan layanan dapur umum, dan mengadakan kegiatan psikososial untuk anak-anak di pengungsian. Kegiatan psikososial ini bertujuan agar anak-anak memiliki kegiatan lain yang menyenangkan, dan terhindar dari trauma karena bencana,” ujar Andri Adi, Relawan Kemanusiaan DT Peduli, pada Sabtu (15/6).
Beberapa daerah banjir mulai surut dan jalan sudah bisa diakses. Meskipun demikian, masih ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau karena jembatan penghubung banyak yang putus. Karenanya, usai membantu para pengungsi di Konawe Utara, relawan Kemanusiaan DT Peduli akan bergeser ke wilayah Kabupaten Konawe.
“Kebutuhan mendesak yang diperlukan para penyintas (korban bencana) adalah, Hygiene kit, alat masak, bahan pangan, makanan siap santap, selimut, dan alat kebersihan,” katanya. (Yuga Hassani)