Inilah Orang yang Paling Dzalim

Hadirin, saudara sekalian..

Siapakah manusia yang dzalim itu? Manusia yang paling dzalim itu adalah manusia yang tidak mau bertobat. Sebagaimana yang disebut dalam Al Quran surat Al-Hujurat ayat 11 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11).

Dalam surat An-Nahl ayat 61 juga Allah Ta’ala menyebutkan:

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً  وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

“Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. An-Nahl: 61).

Hadirin saudara-saudara sekalian, Allah menyaksikan ketika kita berbuat bermaksiat, namun Allah Maha baik tidak langsung memberikan balasan kepada hambanya yang bermaksiat, disamping itu juga Allah masih mencukupkan nikmat kepada hambanya, diberi rezeki, kesehatan, ilmu, makan, nikmat lahir dan batin, dan berbagai macam nikmat lainnya.

Allah Ta’ala sangat senang melihat hambanya yang bertaubat kepadanya, sampai-sampai dalam sebuah hadits disebutkan, dari Anas bin Malik Radiyallahu ’anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan taubatnya seorang hamba yang bertaubat kepadanya, dari pada seseorang diantara kalian yang menaiki unta disebuah padang pasir, lalu untanya hilang membawa semua perbekalan makanan dan minum, hingga ia berputus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan berbaring dibawahnya dalam keadaan putus asa dari untanya, dan ketika dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba untanya datang dan lansung berdiri dihadapanya, orang tersebut sangat bahagia ditengah keputusannya.

Jadi hadirin, orang yang paling dzalim di dunia ini adalah orang yang tidak mau bertobat, berarti ia menyia-nyiakan kebaikan dari Allah Ta’ala yang tiada bertepi. Yakinlah tiada yang lebih mencintai kita selain Allah. Makanya jika hidup tapi tidak memohon ampunan Allah maka kita dzalim sekali membinasakan diri sendiri. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)