Inilah Nasihat Ustazah Erika di Forum Muslimah DT
Forum Muslimah Daarut Tauhiid (DT) Bandung, kembali mengadakan kajian muslimah khusus santri karya akhwat DT pada Rabu (21/2), bersama Ustazah Erika, bertemakan Tsaqofah Islamiyah. Kajian ini dapat dikatakan sebagai bentuk kepedulian Forum Muslimah DT kepada para muslimah yang haus akan ilmu untuk meng-upgrade diri menjadi lebih baik.
Belajar ilmu tsaqofah berarti belajar mengenai konsep pemikiran dan pandangan hidup, yang telah membentuk pola pikir dan perilaku suatu masyarakat. Karenanya ayat yang pertama kali diturunkan adalah tentang i’roq, yang berarti suatu perintah untuk membaca. Sebagaimana yang kita tahu, membaca adalah sesuatu yang berhubungan dengan ilmu. Namun, dari membaca orang dapat menjadi lebih baik atau justru sebaliknya, karena disebabkan salah pemahaman.
Menurut Ustazah Erika, mengapa banyak orang yang membaca tapi salah paham? Pertama, karena yang membaca pasti tidak lurus hatinya. Kedua, membacanya tidak didampingi dengan ilmu pengetahuan. Sehingga kebanyakan dari masyarakat awam memiliki pemikiran yang dangkal, bisa salah memahami apa yang mereka baca.
“Kalau para sahabat Rasulullah saja bisa salah paham, apalagi kita. Makanya, penting ketika suka membaca dan menafsirkan apa yang kita baca, diharapkan bukan sekadar mengerti, tapi juga memahami. Untuk memahami apa yang kita baca, harus didukung dengan keilmuan dari sisi-sisi yang lain,” kata Ustazah Erika.
Ustazah Erika memaparkan, untuk memahami tsaqofah, maka harus memiliki keilmuan yang luas, tidak boleh sempit. Kalau tidak, bisa menjadi sesat. Ketika sempit wawasan seseorang, maka akan menafsirkan segala sesuatu dengan salah, sehingga cenderung cepat berburuk sangka terhadap orang lain.
“Jika orang lain sesat, maka kita akan keseret kalau tidak berusaha untuk meluruskannya. Tsaqofah Ilam dalam berdakwah itu sangatlah luas, terutama tsaqofah dalam berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Bukan suatu hal yang mudah mengajak orang, kadang-kadang kita sendiri lemah dalam mengajak diri sendiri. Karena mengajak jiwa ini paling berat dan butuh latihan yang keras,” katanya.