Inilah Kesan dan Pesan Aa Gym saat di Madinah
Walaupun sedang berada di luar Indonesia, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) selalu menyempatkan untuk memberikan tausiah kepada jamaah yang setia menyimak setiap kajiannya. Setelah beberapa hari di Cairo, kali ini Aa Gym sedang berada di Madinah. Melalui live streaming di akun facebook-nya, Aa Gym memberikan beberapa nasihat dan berbagi pengalamannya selama menuntut ilmu di Madinah.
Mendapatkan perlakukan spesial dari para ulama yang ia kunjungi di Madinah, Aa Gym mengatakan ia bukan hanya dijamu dengan baik ketika bertemu sebagai tamu, namun ia juga merasa dijamu dengan ilmu yang membuatnya untuk selalu introspeksi diri.
Penghormatan para ulama di Madinah kepada Aa gym bukan hanya saat bertemu, namun ketika Aa Gym telah sampai di penginapan. Ia masih mendapatkan beberapa paket makanan dan minuman sebagai jamuan dan bentuk penghormatan kepada tamu. Inilah yang membuat Aa Gym merasa bahwa hal tersebut seharusnya juga ia lakukan ketika kedatangan tamu di rumahnya.
Dari ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan, Aa Gym memberikan nasihat, orang yang paling baik perkataannya adalah orang yang menyeru di jalan Allah, mengerjakan amal saleh dan mengatakan bahwa dirinya adalah orang Islam yang menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah. Selain itu, jika ingin tahu orang yang paling baik perkataanya, tidak cukup hanya terpesona dengan kata-katanya yang bagus, kata-kata yang indah, tetapi juga harus nyata dalam akhlaknya.
“Yang lebih menggugah itu bukan hanya perkataannya baik, tetapi amal dan akhlaknya. Dakwah ini pasangannya adalah harus dia mengamalkan. Perkataan, perbuatan, dan hatinya sama. Jadi tidak cukup kita mengajak orang lain salat, tapi kita juga harus benar-benar mengerjakan salat dengan baik. Kita tidak cukup mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan, tapi kebaikan itu juga harus kita lakukakan terlebih dahulu. Dan kalau mencegah orang lain berbuat munkar, maka kita pun mencegah diri kita sendiri dari kemungkaran,” ujar Aa Gym.
Aa Gym menjelaskan, syarat yang ketiga sebagai orang yang paling baik perkataannya setelah berkata dan beramal yaitu mengatakan bahwa dirinya adalah seorang muslim. Bukan seorang dari organisasi atau golongan manapun. Artinya ia bangga menjadi seorang muslim, yaitu seseorang yang menyerahkan dan memasrahkan dirinya kepada Allah. Tidak merasa bangga dengan kelompoknya, organisasinya maupun nasabnya.
“Mudah-mudahan kita bisa mengevaluasi diri kita, di dalam bersikap kepada orang lain, kepada karyawan, kepada yang menbantu-bantu kita. Lebih baik kita tiru akhlak Rasullullah saw yaitu tidak pernah meremehkan orang lain. Karena sebetulnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa, bukan pangkat dan jabatannya. Cirinya takwa seseorang adalah dengan akhlaknya,” kata Aa Gym.