Inilah Amalan Dzikir Ringan Untuk Dilakukan, Tapi Besar Pahalanya

DAARUTTAUHIID.ORG | Sebagai seorang muslim kita senantiasa untuk diperintahkan untuk beribadah kepada Allah Ta’ala. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan ialah memperbanyak zdikir kepada Allah Ta’ala.

Ibadah zdikir adalah amalan yang mudah dilakukan untuk dilakukan, kapan saja dan dimana saja. Keutamaan zdikir mampu memberatkan timbangan amal kebaikan kita di akhirat dan memberikan ketenangan jiwa dan keberkahan dalam hidup.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Abu Hurairah berkata: “Nabi bersabda: ‘Dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lidah, tetapi sangat berat di timbangan amal, bahkan sangat disuka oleh Allah (Ar-Rahman), yaitu: ‘Subhanallahil azhim, subhanallahi wa bihamdihi.” (HR. Bukhari)

Imam An-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin juga menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RadiyaAllahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda:

“Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ‘Subhanallah wa bi hamdih (Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya)’, dan ‘Subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah yang Maha Agung).” (HR Muttafaq ‘Alaih)

Adapun dzikir yang dimaksud dalam hadits di atas ialah sebagai berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Subhanallahi wa bihamdihi, Subhanallahil azhim

Artinya: “Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan bahwa dua kalimat dzikir yang sangat dicintai oleh Allah Ta’ala Ar-Rahman merupakan “Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil azhim”. Kalimat tersebut sangat ringan dilantunkan, namun berat di timbangan amal pada hari kiamat kelak.

Menurut pendapat para ulama bahwa dalam hadits tersebut terdapat hikmah kenapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mendahulukan penyebutan dua kalimat tersebut.

Salah satu alasannya adalah untuk membangkitkan rasa rindu di hati para pendengar terhadap kalimat-kalimat yang akan disebutkan. Setiap kata dalam 2 kalimat ini diharapkan mampu menambah kecintaan seseorang kepada Allah Ta’ala.

Semoga uraian di atas menambah pengetahuan dan semangat kita dalam beribadah kepada Allah Ta’ala, dimanapun dan kapan pun. (Arga)