Persiapan DT Peduli di Kala Pandemi
Pandemi Covid 19 yang sedang dihadapi seluruh negeri tak membuat Lembaga Amil Zakat (LAZ) terbaik Daarut Tauhiid (DT) Peduli berhenti begitu saja. Meski jadi hambatan, namun DT Peduli terus melancarkan program-programnya, salah satunya persiapan Qurban yang akan umat muslim sambut beberapa waktu ke depan.
Manajer Kemitraan Program DT Peduli Riyadi Suryana mengatakan, di tengah ujian Pandemi sebaiknya tetap menjalankan apa yang sudah menjadi Perintah Allah SWT, termasuk menjalankan ibadah Qurban. Menurutnya justru Pandemi harus menjadi salah satu media bagiamana seseorang semakin fokus dalam mewujudkan kecintaannya pada Allah.
“Bicara Qurban memang saat ini terhambat oleh covid, tapi bukan berarti malah membiarkan dan cenderung tidak melaksanakan. Justru Pandemi ini harus menjadi pembuktian agar Allah pun tidak ragu terhadap apa yang kita lakukan. Sehingga kita akan sadar bahwa memanfaatkan ujian sebagai media mendekatkan diri akan mendatangkan pahal, begitu juga dengan berkurban,” katanya dalam siaran MQTV, Senin (13/7).
Riyadi mengatakan, dalam konsep berkurban kali ini, sebaiknya orang yang ingin berkurban harus menemukan cara atau pola bagaimana agar perintah Allah tersebut bisa dijalankan. Hal itu, katanya, sudah dilakukan DT Peduli dengan mensosialisasikan aplikasi yang bisa menampung dana untuk dijadikan hewan Qurban.
“Memang di tengah Pandemi ini segalanya terasa, orang juga sulit untuk bertemu. Tapi kami yang diamanahi untuk menyalurkan segala bantuan dari Donatur termasuk berkurban harus mengulayakan cara, salah satunya membuat aplikasi agar bisa transaksi online. Begitu juga dengan calon donatur yang berdonasi harus menemukan pola dan cara,” jelasnya.
Sejauh ini, lanjutnya, DT Peduli di Jawa Barat dan wilayah cabang lainnya, sudah berkordinasi dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Fungsi kordinasi tersebut, kata Riyadi lebih pada mensosialisasikan landing program dan penyaluran.
“Kami juga sudah mengantongi izin dari Kementrian Agama, Kementrian Peternakan dan Kesehatan Hewan, surat edaran dan izin ini menjadi referensi bagi kami untuk melaksanakan program tersebut, kami juga sudah menyediakan hewan qurban sebanyak 20.000 ekor kambing yang nanti akan di sembelih dan dibagikan pada 2/3 juta masyarakat Indonesia,” katanya. (Elga)