Ini Penyebab Manusia Sering Berselisih

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Kalau ada yang berselisih diantara kita, maka diantara harus mengambil peran untuk mendamaikannya. Jangan membiarkan atau memprovokasi agar semakin kisruh diantaranya. Kita ini adalah saudara, sampai-sampai dalam sebuha hadist Nabi Shallahu ‘alaihi wassalam disebutkan bahwa: “Tidak sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mecintai dirinya sendiri.”

Allah Ta’ala juga menyebutkan dalam Al-Qur’an ayat 10 yang artinya;

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)

Salah satu yang memicu pertengkaran dan perselisihan adalah karena saling mencela, mengejek, dan menghina satu sama lain. Kita juga sering kali memanggil seseorang dengan gelar-gelar yang tidak baik, dimana hal tersebut menyebabkan pertengkaran diantara kita. Pertanyaan, buat apa kita memanggil seseorang dengan panggilan yang buruk? Apakah kita sendiri mau dipanggil dengan hal-hal yang buruk.

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)

Kemudian yang memicu perselisihan diantara kita adalah berburuk sangka kepada orang lain. Kalau kita tidak mempunyai fakta dan bukti, kita tidak perlu berprasangka buruk kepada orang lain. Orang yang berburuk sangka bawaannya tidak tenang, capek, dan perkataannya mengeluarkan hal yang buruk. Belajar untuk berprasangka baik kepada orang lain.

Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam menegaskan:

”Takutlah kalian berprasangka, karena ia merupakan sedusta-dusta perkataan.”

Kita juga tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain, walau pun itu benar atau tidak benar. Kalau pun benar maka masuk ke dalam ghibah dan kalau salah maka akan menjadi fitnah. (KH. Abdullah Gymnastiar)

__________________________

daaruttauhiid.org