Hujan tak Lunturkan Semangat Jamaah Ikuti Al-Hikam
Kajian al-Hikam setiap Kamis yang digelar di Masjid Daarut Tauhiid (DT) Bandung bersama KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), memang selalu memberikan warna tersendiri. Meskipun rintikan hujan masih terus mengguyur Kota Bandung, puluhan jamaah dari beberapa daerah tetap datang berbondong-bondong. Mereka menggunakan ‘seragam kebanggaan’ masing-masing. Ada yang menggunakan pakaiaan serba hijau, merah, kuning, dan lain sebagainya.
Kamis (15/2), sejak sebelum azan Asar dikumandangkan, lantai utama dan lantai tiga masjid DT Bandung telah dipadati ratusan jamaah yang akan mengikuti kajian al-Hikam dan kajian Ma’rifatullah pada malam harinya. Beberapa rombongan tamu yang datang pun ada yang menggunakan bus pariwisata.
Arini, salah seorang jamaah dari Lampung menuturkan, ia rela jauh-jauh dari Lampung ke Bandung karena ingin mengikuti kajian bersama Aa Gym secara langsung di Masjid DT Bandung. “Alhamdulillah bisa belajar langsung bersama Aa Gym di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid,” ujarnya.
Sebelum memulai ceramah, Aa Gym mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang datang dari berbagai daerah karena telah berkunjung ke Masjid DT Bandung. Dalam ceramahnya, Aa Gym menyampaikan tentang ilmu bagaimana cara menghargai sesama.
Beberapa ilmu tersebut yakni, berani menyampaikan kelebihan dan kekurangan orang lain, bijak terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain, lupakan jasa dan kebaikan diri, lihat kekurangan dan kesalahan diri, lalu perbaiki dan lakukan yang terbaik.
“Jadi, kalau ketemu orang yang pertama kita pikirkan adalah kelebihan dan kebaikannya. Pantang bagi kita melupakan jasa dan kebaikan orang, walaupun orang itu berbuat salah tetap kebaikannya jangan dilupakan. Rasullullah saw tidak pernah melupakan jasa kebaikan orang lain. Kalau kita senang mengingat kelebihan orang, maka kelebihan orang bisa jadi kelebihan kita,” kata Aa Gym.