Hari Kedua, DT Peduli Salurkan Bantuan Logistik dan Pegobatan Gratis
Pasca tsunami yang menerjang pesisir pantai di Banten dan Lampung beberapa watku lalu, ribuan warga masih memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Fasilitas-fasilitas umum seperti masjid, kantor desa, perkantoran, dan sebagainya dijadikan tempat sementara warga mengungsi.
Pada hari kedua ini, DT Peduli menyalurkan bantuan logistik dan pengobatan gratis di pengungsian. Bantuan makanan, air mineral, pakaian, popok sekali pakai, dan pembalut disalurkan kepada pengungsi yang berada di Desa Munjul, Angsana, Pandeglang.
Di waktu bersamaan, DT Peduli juga menyalurkan bantuan logistik dan pengobatan gratis di Kampung Dungus Balang, Desa Tunggal Jaya, Kacamatan Sumur. Sekira seribu pengungsi berada di kampung ini dan berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis.
Sopyan Supriyadi, Koordinator Relawan DT Peduli mengatakan, rata-rata warga mengeluhkan darah tinggi, pusing-pusing, dan luka-luka akibat tsunami.
“Kebanyakan yang memeriksakan dirinya adalah ibu-ibu,” katanya, pada Senin (24/12).
Tim kesehatan DT Peduli juga tak segan mendatangi warga-warga yang tidak bisa datang langsung ke tempat pengobatan gratis. Seperti yang dialami salah seorang ibu muda yang saat ini mengungsi di salah satu rumah warga.
Saat tsunami menerjang, ibu muda ini membawa bayinya berlari ke atas bukit padahal baru dua hari yang lalu ia melahirkan. Akibatnya, ibu muda ini mengalami pendarahan dan harus istirahat total. Setelah mengetahui info tersebut, tim kesehatan DT Peduli bergegas menemui ibu muda tersebut dan memberikan pengobatan. (Rie)