Hadits Dha’if Dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Hadits Dha’if Dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona.

Saat ini di dunia khususnya di Indonesia masih tersebar wabah virus covid-19 yang angka penyebarannya masih sangat tinggi dibeberapa negara. Islam sebagai agama yang mencangkupi segala hal yang ada termasuk persoalan wabah dalam hal ini turut memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh umat manusia saat menghadapi wabah. Melalui para ulama yang banyak memberikan fatwa dan arahan bagaimana seharusnya kita harus bersikap agar tetap dalam kondisi yang aman. Yang tentu saja bersumber kepada Al-Qur’an, Sunnah, dan dasar hukum lainnya dalam Islam.

Tetapi ternyata akhir-akhir ini muncul beberapa dalil yang tersebar di masyarakat terkait dengan penyikapan wabah, yang dalam hal ini dikaitkan dengan penyebaran virus covid-19. Yang menurut beberapa ulama dan kitab-kitab hadits lainnya bahwa dalil tersebut merupakan dalil yang lemah dasarnya atau dha’if.

Hadis Dha’if 1

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَنْزَلَ عَاهَةً مِنَ السَّمَاءِ عَلَى أَهْلِ الأرْضِ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ

“Sesungguhnya apabila Allah ta’ala menurunkan penyakit dari langit kepada penduduk bumi maka Allah menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang meramaikan masjid.” (HR. Ibnu Asakir (juz 17 hlm 11) dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232).

Hadis ini dinyatakan sebagai hadis dhaif oleh Nashir al-Din al-Albani dalam kitab Silsilat al-ahadits al-Dho’ifat wa al-Maudhu’at, juz IV, hal. 222, hadis no. 1851.

Hadis Dha’if 2

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذا أرَادَ الله بِقَوْمٍ عاهةً نَظَرَ إِلَى أهْلِ المَساجِدِ فَصَرَفَ عَنْهُمْ

“Apabila Allah menghendaki penyakit pada suatu kaum, maka Allah melihat ahli masjid, lalu menjauhkan penyakit itu dari mereka.” (HR. Ibnu Adi (juz 3 hlm 233); al-Dailami (al-Ghumari, al-Mudawi juz 1 hlm 292 [220]); Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbihan (juz 1 hlm 159); dan al-Daraquthni dalam al-Afrad (Tafsir Ibn Katsir juz 2 hlm 341).

Hadis ini adalah hadis dha’if. (lihat Nashiruddin al-Albani, Shahih wa Dha’if al-Jami’ al-Shoghir, juz IV, hal. 380, hadis no. 1358).

Hadis Dha’if 3

Sahabat Anas bin Malik RA. berkata: “Aku mendengar  Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: ” إِنِّي لَأَهُمُّ بِأَهْلِ الْأَرْضِ عَذَابًا فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي والْمُتَحَابِّينَ فِيَّ والْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَنْهُمْ “

“Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan azab kepada penduduk bumi, maka apabila Aku melihat orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku, yang saling mencintai karena Aku, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sahur, maka Aku jauhkan azab itu dari mereka.” (HR. Riwayat al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman [2946]).

Hadis ini dho’if Jiddan. (Lihat Nashiruddin al-Albani, Kitab Shahih wa Dha’if al-Jami’ al-Shaghir, juz 9, hal. 121, hadis no. 3674).

Hadis Dha’if 4

Sahabat Anas bin Malik RA. berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“إِذَا عَاهَةٌ مِنَ السَّمَاءِ أُنْزِلَتْ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ

“Apabila penyakit diturunkan dari langit, maka dijauhkan dari orang-orang yang meramaikan masjid.” (HR. al-Baihaqi, Syu’ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-Baihaqi berkata: “Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)”.

Hadis ini Dha’if. (Lihat Nashiruddin al-Albani, al-Silsilah al-Dha’ifah, juz IV, hal. 350, hadis no. 1851).

(Wahid)