Gencarkan Serangan ke Situs Suci, MER-C Ajak Seluruh Dunia Desak Israel
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad desak Israel untuk hentikan perusakan situs-situs suci keagamaan di Yerussalem.
Hal ini berdasarkan rilis laporan pemerintah Palestina dan Ketua Komite Kepresidenan Tinggi Palestina untuk urusan gereja.
Dinyatakan telah terjadi peningkatan kejahatan dan serangan sistematis Israel terhadap situs suci dan orang-orang Kristen serta Muslim di Yerussalem.
Sarbini menuliskan, kami menerima laporan bahwa selama pendudukan Israel berkepanjangan, orang – orang kristen Palestina telah menderita dari kebijakan dan praktik diskriminatif Israel.
Hal tersebut termasuk penyitaan tanah secara ilegal, perampasan properti, pembatasan kebebasan beribadah, serangan terhadap tempat-tempat suci, juga penganiayaan dan pelecehan terhadap personil keagamaan.
Lebih lanjut ia menuliskan, tindakan ini terjadi tiap hari, tidak hanya kepada warga Muslim Palestina, namun juga warga kristen di sana, tulis Sarbini pada Jumat (18/8/2023).
Sarbini mengatakan, sejak awal tahun ini, Kristen Palestina telah menyaksikan peningkatan permusuhan dan serangan yang mengkhawatirkan oleh pemukim Yahudi ekstrimis.
“Dalam menghadapi situasi yang semakin mengkhawatirkan di Yerussalem, kami mendesak pemerintah Israel untuk segera menghentikan tindakan kekerasan dan melindungi Yerussalem sebagai kota suci tiga agama, menghormati keberagaman agama dan kebebasan beribadah di wilayah tersebut,” ungkap Sarbini.
Menurutnya, kejahatan Israel tersebut, jika dibiarkan dapat menyulut perang agama lebih besar dan akan mengancam perdamaian dunia.
Hal ini karena Yerussalem memiliki sejarah yang sangat penting dan begitu dihormati oleh berbagai agama di dunia, baik Islam, Kristen dan Yahudi.
Maka dari itu, Sarbini menyerukan kepada warga dunia, para pemimpin-pemimpin negara, tokoh-tokoh lintas agama, komunitas, lembaga dan siapapun yang cinta kemanusiaan dan perdamaian untuk memberi desakan yang sama kepada Israel. (Noviana)
Redaktur: Wahid Ikhwan
(Sumber: Republika.co.id)