Gaza Kembali Memanas, Ambulans DT Peduli dan ODOJ Evakuasi Korban Perang

[BANDUNG]- Armada ambulans DT Peduli dan ODOJ di Gaza, Palestina mulai mengevakuasi warga sipil yang menjadi korban agresi militer Israel atas Gaza. Proses evakuasi dilakukan dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Syifa di Gaza City dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.

Gaza, Palestina kembali memanas sejak Jumat (5/7). Hingga Ahad (7/8) siang, agresi Israel menewaskan 32 orang, 6 di antaranya anak-anak, sedangkan 215 orang lainnya cedera. Hal ini diungkapkan Aktivis Kemanuasiaan Indonesia di Gaza, Abdillah Onim yang bersumber dari Kementrian Kesehatan Palestina di Gaza.

Onim menjelaskan, Pihak Kementrian Kesehatan di Gaza kini dilanda krisis obat-obatan. Rumah sakit di Gaza pun kini dilanda krisis listrik lantaran pasokan listrik ke Gaza dihentikan oleh Israel.

“Krisis obat mencapai 40 persen. Obat-obatan yang dibutuhkan berupa cairan infus, obat-obatan, cairan bius, injeksi, dan obat-obatan lainnnya. Pihak rumah sakit juga membutuhkan solar dan bensin untuk menyalakan genset agar proses operasi terhadap pasien bisa berjalan,” jelas Onim.

Serangan Israel akhir-akhir ini mengakibatkan sejumlah gedung yang dihuni warga sipil hancur. Tak hanya itu, tentara Israel juga mengebom permukiman warga di Gaza dan kamp pengungsian. Akibatnya, banyak warga sipil yang menjadi korban dan penderitaan warga semakin bertambah.

“Di sisi lain, warga sipil kini dilanda krisis air minum. Mereka membutuhkan bantuan air minum, sembako, dan bantuan perlengkapan dapur dan kasur bagi warga yang kehilangan rumah akibat diterpa rudal Israel,” lanjut Onim.

Sebagai salah satu upaya menghentikan serangan brutal Israel, Kementrian Kesehatan Palestina di Gaza menghimbau negara-negara internasional untuk segera menekan pihak Israel agar menghentikan serangannya.

“Karena para korban adalah warga sipil, anak-anak, perempuan, dan lansia, PBB dihimbau bergerak cepat untuk menekan Israel agar membuka pintu perlintasan Erez, Gaza Utara agar para pasien korban perang dapat dievakuasi ke rumah sakit di tepi barat dan Ramallah,” terang Onim. (ARY)

__________________

daaruttauhiid.org