Gantikan Aa Gym, KH. Jalaludin Asy Syatibi Sampaikan Tausiah
Ma’rifatulllah rutin digelar setiap pekan. Yakni pada Kamis malam, dimulai sejak pukul 19.30 sampai dengan 21.00 di Masjid Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Biasanya pemateri kajian ini adalah KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pimpinan Pondok Pesantren DT. Namun pada Kamis (8/2), Aa Gym sedang berada di Madinah untuk membimbing jamaah umrah. Sehingga tausiah pada Kajian Ma’rifatullah digantikan oleh KH. Jalaludin Asy Syatibi dengan tema Tanda-tanda Ma’rifatullah.
Walaupun kajian kali ini digantikan oleh KH. Jalaludin, namun tidak mengurangi antusias jamaah untuk hadir. Karena KH. Jalaludin adalah ustaz senior di pondok pesantren DT. dan telah biasa menjadi pemateri pada kajian tersebut.
Setelah kurang lebih setahun tidak menjadi pemateri, kini Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) DT Bandung meminta beliau untuk menggantikan Aa Gym sebagai pemateri kajian. Selain itu juga untuk mengobati kerinduan jamaah terhadap nasihat-nasihatnya,
Watie, salah seorang jamaah yang sering mengikuti Kajian Ma’rifatullah menuturkan, walaupun Aa Gym tidak ada, tetapi ia tetap mendapatkan ilmu dari Ustaz Jalaludin.
“Alhamdulillah bisa mendengarkan nasihat Ustaz Jalal lagi. Sudah lama tidak mendengarkan nasehat dari beliau, kangen juga,” ujarnya.
Sebelum KH. Jalaludin Asy Syatibi memberikan tausiahnya, Aa Gym yang berada di Madinah juga menyempatkan diri menyapa jamaah yang hadir pada kajian tersebut melalui live facetime. Disela-sela kesibukan Aa Gym yang terlihat sedang memakai pakaian ikhrom bersama jamaah yang lain, ia juga sempat memberikan beberapa nasihat.
Menurut Aa Gym, pakaian ikhrom yang sedang ia kenakan memiliki hikmah yang sangat besar. Yakni melepas dari aksesoris dunia yang selama ini dikenakan. Karena menurutnya selama ini, manusia hanya sibuk dengan topeng masing-masing. Dengan pakaian ikhrom, maka manusia akan belajar untuk berani hidup apa adanya, dan lebih sibuk dengan penilaian Allah daripada penilaian makhluk.