Eril Putra Ridwan Kamil Meninggal, Ini Pesan Aa Gym

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Beberapa hari ini mendengar kabar duka dari gubernur Jawab Barat Bapak Ridwan Kamil, meninggalnya putra sulung beliau. Semoga yang kita dengar tidak hanya menjadi berita, akan tetapi juga menjadi hikmah bagi kita, bahwa setiap kita harus siap dengan sesuatu yang tidak diduga. Tahukah kita bahwa ketika 120 hari dirahim ibu ditentukan beberapa takdir, salah satunya adalah ajal. Setiap hari terlewat maka semakin dekat kita dengan ajal kita.

Allah Ta’ala merahasiakan 3 hal dari kematian kita, diantaranya sebagai berikut:

Pertama, Waktunya. Apa hikmahnya waktu kematian ini dirahasiakan. Agar kita tidak menunda kewajiban kita. Jangan sampai kita meninggal dalam keadaan masih ada kewajiban yang belum kita tunaikan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf: 34)

Kedua, Tempatnya. Dimana tempat kematian kita, juga Allah rahasiakan. Karenanya jika selalu berbuat baik, melakukan kebaikan, maka peluang kita meninggal ditempat yang baik juga lebih besar. Demikian pula sebaliknya.

Ketiga, Caranya. Kita akan meninggal dalam cara yang ditetapkan Allah. Tentu kita menginginkan kematian dengan cara yang baik. Oleh karena itu selalulah berniat dan berbuat baik dalam segala hal. Agar diakhir hayat kita menjadi akhir yang baik, ditakdirkan menghadapi kematian dengan cara yang baik, khusnul khatimah.

Jika seseorang mati dalam keadaan syahid maka akan masuk surga tanpa hisab. Banyak-banyak berdoa memohon kematian husnul khotimah dapat dibaca tiap muslim yang ingin meninggal dalam kondisi baik. Husnul khotimah, atau tepatnya husnul khatimah, bermakna akhir yang baik.

Ingatlah bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti dan semua makhluk akan mengalaminya. Bagi seorang mukmin, kematian adalah kenikmatan setelah menjalani kelelahan dan kesulitan di dunia. Sedangkan bagi orang kafir, kematian adalah sebuah penyesalan. Oleh sebab itu, setiap ada yang meninggal harus membuat kita lebih siap menghadapi kematian. Karena boleh jadi sesudah itu giliran kita. (KH. Abdullah Gymnastiar)

____________________

daaruttauhiid.org