DT Peduli dan Garudafood Gelar Program Kampung Wirausaha
Buah hasil kerja sama antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Peduli dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk., yaitu terciptanya Program Kampung Wirausaha. Program tersebut kembali digelar untuk yang kedua kalinya di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Bandung,di Aula Daarul Hajj yang merupakan aset wakaf DT, Jalan Gegerkalong Girang, Isola, Kecamatan Sukasari Kota Bandung.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 114 peserta, yang merupakan ibu-ibu rumah tangga kreatif. Mereka mampu membuat inovasi olahan kuliner dan bahan dasarnya memakai produk Garudafood. Para peserta yang datang berasal dari tiga wilayah di Bandung Raya, seperti Mengger Kota Bandung, Padalarang Kabupaten Bandung Barat, dan Rancaekek Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, program tersebut sukses digelar untuk yang pertama kalinya di Aula Kantor Laznas DT Peduli Pusat. Program ini fokus pada pemberdayaan usaha mikro masyarakat dengan melibatkan ratusan ibu-ibu rumah tangga.
“Melihat respon yang positif dari masyarakat terhadap program yang digelar sebelumnya, maka kami memutuskan untuk menggelarnya kembali. Hasilnya, jumlah peserta yang berpartisipasi meningkat dari sebelumnya. Mereka memiliki potensi yang cukup tinggi jika dilihat dari karakteristik penerima manfaat, dalam hal ini adalah ibu-ibu rumah tangga, yang dikenal memiliki banyak ide kreatif dan inovatif. Itu merupakan salah satu alasan digelarnya kembali di DT,” tutur Adi Triana Sasmita, Region Head Garudafood Jawa Barat, pada Kamis (24/10).
Senada dengannya, Riyadi, Manajer Program DT Peduli mengungkapkan, program ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Baik dari sisi finansial, maupun pengetahuan.
“Melalui program ini, kami juga berharap dapat menumbuhkan karakter kewirausahaan. Seperti kreativitas, kemandirian, strategi pemasaran, penghitungan faktor resiko, hingga membuat laporan keuangan,” katanya.
Selain memberikan modal awal, peserta juga diberikan pelatihan pengembangan soft skill berupa salesmanship, product knowledge, penulisan laporan keuangan, dan focus group discussion sebagai sarana berbagi pengalaman dan tips yang dapat dipraktikan para peserta.
(Sukmara Galih)