Direktorat Pendidikan DT Sukses Gelar Seminar Pendidikan Nasional
Berbagai rangkaian kegiatan menyambut Milad Daarut Tauhiid (DT) terus dilaksanakan, salah satunya Seminar Pendidikan Nasional yang digelaroleh Direktorat Pendidikan DT, pada Sabtu (7/12). Ratusan perserta yang terdiri dari guru yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa barat, tampak memenuhi Dome Sentral Lima sejak pukul 07.00 WIB. Mereka sangat antusias mendengarkan setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber yang kompeten di bidangnya.
Prof. Dr. M. Suyanto, M.M., Rektor Universitas Amikom menjelaskan, dalam proses mengajar, guru harus mempunyai kompetensi dalam berkomunikasi dan negosiasi. “Keterampilan dalam berkomunikasi yang paling penting ialah keterampilan mendengar, karena kesuksesan sebuah organisasi ditentukan oleh pemimpinnya. Seorang pemimpin harus memiliki keterampilan mendengar, karena titik tengah dari pusat komunikasi adalah menjadi pendengar aktif,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Biro Sekretariat pimpinan MPR RI. Muhammad Rizal yang mewakili Ketua MPR Zulkifli Hasan karena berhalangan hadir, Menyampaikan bahwa MPR RI telah merumuskan empat pilar yang bisa mempersatukan bangsa Indonesia.
“Melihat kondisi bangsa Indonesia seperti sekarang ini, MPR RI berusaha mempersatukan dan mengembalikan arah bangsa melalui empat pilar, diantaranya, Pancasila sebagai dasar dan Ideologi bangsa, yang kedua adalah Undang-undang dasar 45, sebagai arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa. Ketiga adalah NKRI (Negara Kepulauan Indonesia) sebagai bentuk negara, dan selanjutnya adalah Bhinneka Tunggal Ika sebagai bentuk keberagaman bangsa,” paparnya.
“Mengenai pilar yang pertama, yaitu Pancasila, kita harus berusaha mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, contoh sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Jika kita sudah benar-benar mengimplementasikan hal tersebut, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang memiliki Karakter Beragama yang baik,” lanjutnya.
Selanjutnya, Pimpinan Pondok Pesantren DT, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan, kunci utama menjadi negara yang baik adalah dari Pendidikan. “Jika kita punya cita-cita negeri ini menjadi baik, maka kuncinya adalah Pendidikan. Jika ingin negeri ini jujur, maka bersiaplah menjadi pribadi jujur, dan mendidik yang lain lebih jujur. Jika ingin disiplin maka kita pun harus menjadi contoh yang disiplin,” tutur Aa Gym.
Aa Gym juga menegaskan, sosok guru adalah tanda kesuksesan bangsa. “Kalau kita dipuji orang, yang sukses adalah orangtua dan guru, karena tanpa orangtua dan guru kita tidak bisa apa-apa. Jadi kalau kita ingin tahu prestasi yang kita miliki, bukan dari yang ada sekarang, tapi apa yang bisa kita berikan untuk generasi yang akan datang. Jika ingin negeri ini menjadi lebih baik, kita harus mengeluarkan energi lebih untuk memikirkan generasi yang akan datang,” jelasnya. (Fatimah)