DIRDIK DT Adakan Diskusi Terkait Model Pembelajaran yang Efektif

DIRDIK DT Adakan Diskusi Terkait Model Pembelajaran yang Efektif.

Bandung – Direktorat Pendidikan Daarut Tauhiid (DIRDIK-DT) bersama SMP, SMA Lab School UPI melakukan diskusi yang membahas terkait pengembangan pendidikan siswa di Indonesia yang dilaksanakan pada hari, Kamis (2/7/2021).

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana para pendidik dan sekolah-sekolah agar mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran dari sekolah.

DIRDIK-DT Adakan Diskusi Terkait Model Pembelajaran yang Efektif

Adapun narasumber pada kegiatan diskusi kemarin dihadiri oleh Dr. Prayoga Bestari, S. Pd. M. Si. Kepala KP2SL (Kantor pengelola dan Pengembang Sekolah Laboratorium) dan Prof. Dr. paed. H. Wahyu Sopandi, M.A. – Tim Pengembang KP2SL (Kantor Pengelola dan Pengembang Sekolah Laboratorium).

Tema yang diangkat adalah “Model Pembelajaran RADEC sebagai Alternatif untuk Membentuk Manusia Indonesia Masa Depan”. Dimana RADEC sendiri merupakan salah satu model pembelajaran karya anak bangsa, yang diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran.

Narasumber menyampaikan bahwa RADEC ini bisa diibaratkan seperti produk kendaraan nasional, dimana kita harus bangga dengan produk bangsa kita sendiri, dan karya ini juga tentunya menyesesuaikan dengan kebutuhan bangsa kita.”

“selama ini mayoritas masyarakat kita lebih antusias jika pendidikan di Indonesia menerapkan kurikulum yang ada seperti di luar negeri, padahal kondisi diluar sudah jelas berbeda dengan di Indonesia, mulai dari budaya, kebiasaan, dan kemampuan pengajar dan siswanya, maka RADEC hadir sebagai salah satu sarana untuk bisa menunjang kemampuan siswa agar bisa belajar lebih efektif”, kata Prof. Wahyu Sopandi.

RADEC sendiri merupakan singkatan dari (Read Answer Discuss Explain Create) dimana arti dari singkatan tersebut merupakan sebuah tahapan pembelajaran yang nantinya akan diterapkan kepada siswa.

Diskusi pendidikan ini sebelumnya telah disiarkan di MQTV secara langsung, dan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kembali atau ingin mengetahui lebih jauh terkait dengan pengembangan pembelajaran di Indonesia bisa menyaksikannya di Youtube.

(win)