Dialog bersama Aa Gym, Kepala BPKH Bantah Isu Miring Dana Haji
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membantah isu soal dana haji yang digunakan untuk kepentingan lain, seperti penguatan nilai tukar rupiah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu saat berdialog dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Dalam acara bincang-bincang itu, Aa Gym menanyakan perihal isu yang ramai dibicarakan tersebut.
“Sehubungan dengan diundurnya berangkatnya haji tahun ini, banyak mungkin mendengar berita yang kurang jelas di masyarakat. Katanya uangnya bisa dipakai apa, untuk nalangin situasi yang sulit ini, bagaimana jawabnya pak?” tanya Aa Gym dalam videonya yang diunggah di akun milkinya, Rabu (10/6).
Anggito menerangkan, pada intinya tujuan uang haji dalam pengelolaan BPKH harus dikembalikan sebagai manfaat untuk jamaah haji. Dia menekankan tidak ada tujuan lain selain tujuan itu.
“Jadi sebetulnya tidak ada mandat atau amanah kita untuk melakukan yang lain, yang tidak terkait haji. Itu tidak ada dan tidak pernah direncanakan juga. Nggak ada A, jadi itu nggak ada, kami pastikan dan di laporan kami kan juga pasti tidak ada itu,” jawabnya.
Anggito menerangkan, dana haji per Mei 2020 sudah mencapai Rp.135 triliun. Dari dana tersebut, Rp.132 triliun merupakan setoran awal dan nilai manfaat, lalu Rp.3,4 triliun berupa dana abadi umat (DAU).
“Kalau Rp.135 triliun itu tidak boleh dipergunakan lain kecuali dikembalikan untuk manfaat jamaah haji. Tapi kalau yang Rp.3,4 triliun itu bagi hasilnya, itu dipakai untuk pendidikan, pesantren, untuk dakwah, untuk dulu waktu ada bencana, kemudian untuk bantu sembako, bantuan langsung kepada ustaz, dai, marbot, itu ada,” terangnya.
Anggito bersyukur mendapatkan pertanyaan dan bisa berdialog dengan Aa Gym menyangkut hal tersebut. Sementara Aa Gym mengatakan, dialog ini akan sangat bermanfaat dan menjawab keraguan atas isu yang tersebar.
“Mudah-mudahan jadi jawaban atas keraguan, terutama para jamaah haji yang batal. Insya Allah, dan atas izin Allah semuanya bisa aman,” kata Aa Gym.
Sekadar informasi, untuk keberangkatan haji BPKH seharusnya menyiapkan Rp 14,5 triliun kepada Kementerian Agama (Kemenag). Dari angka tersebut, Rp 8,5 triliunnya berupa valuta asing atau valas.
Namun sebelumnya Anggito sudah menegaskan bahwa dana tersebut yang berbentuk valas tidak digunakan untuk penguatan rupiah. (Elga)