Derajat Orang Berilmu
Belajar merupakan sebuah kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Karena dengan menjadikan belajar sebagai kebutuhan maka seseorang akan terus berupaya untuk menambah pengetahuan ilmunya. Karena dengan ilmu pengetahuan yang luas maka seseorang akan mudah untuk menjalankan atau memahami dan memecahkan segala sesuatu.
Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam juga mewajibkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu, sebagaimana dalam hadits yang beliau sampaikan,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224)
Menjadi seorang yang terus menuntut ilmu, bahkan tidak hanya menjadikan yang menjalaninya menjadi memiliki banyak pengetahuan. Tetapi orang yang senantiasa mencari ilmu akan Allah angkat derajatnya dengan ilmu yang dia miliki. Selama ia memanfaatkan ilmunya untuk hal-hal yang baik dan tidak menjadikan ia sombong dengan keilmuannya. Seperti yang Allah sampaikan dalam firmannya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11).
Orang yang beribadah sebanyak apapun jika ia tidak mendasari ibadahnya dengan ilmu pengetahuan maka ibadahnya akan menjadi sia-sia dan tidak diterima oleh Allah Ta’ala. Karena dengan ilmu pengetahuan seseorang akan mampu untuk beribadah sesuai dengan tata cara yang ada.
Dengan ilmu pengetahuan pula banyak sekali kemudahan yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk beribadah. Misalkan, dengan pesawat seseorang akan lebih mudah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan waktu yang tidak lama. Karena jika tanpa adanya ilmu pengetahuan pembuatan pesawat, boleh jadi sampai saat ini orang akan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menjangkau tempat yang sangat jauh. Atau dengan komputer dan internet, dengan teknologi tersebut seseorang akan lebih mudah untuk membagikan kebaikan dan mengajak kepada kebaikan sampai jangkauan yang luas.
Yang membuat diangkatnya derajat seseorang yang berilmu adalah dengan kapasitas ilmu yang dimiliki. Dia mampu memberikan manfaat yang luas bagi orang lain, terutama dengan ilmu pengetahuan mampu membuat pribadinya dan orang lain menjadi dekat dengan Allah Ta’ala. Jangan sampai dengan ilmu pengetahuan yang luas seseorang menjadi sombong dan menghina orang lain, bahkan dengan ilmunya ia banyak berbuat kezaliman, naudzubillahi min dzalik. (Wahid)