Dapat Hadiah dari DT Peduli, Anak-anak Palestina Tak Lagi kedinginan
Memasuki musim dingin, kesulitan warga di jalur Gaza, Palestina, kian bertambah. Rumah sederhana beratap dan berdinding seng yang mereka tinggali tak mampu menahan suhu udara yang terus menurun. Hari-hari pun menjadi sangat panjang karena matahari masih belum mau menampakkan diri.
Untuk beraktivitas sehari-hari, para orang tua dan anak-anak mengenakan baju hangat seadanya. Terkadang, jika tak ada jaket yang cukup tebal, mereka mengenakan baju dengan cara ditumpuk supaya dinginnya udara tak langsung menusuk kulit. Tetapi, jika tak ada pakaian hangat atau baju yang cukup banyak, mereka hanya bisa pasrah dan berharap musim dingin segera berlalu.
Tak susah mencari baju hangat di pasaran. Sayangnya, kebanyakan dari mereka tak mampu membelinya. Jangankan untuk membeli baju hangat dan keperluan musim dingin lainnya, untuk bertahan hidup dan membeli keperluan dapur sehari-hari saja terkadang mereka tak mampu.
Hadiah Istimewa dari DT Peduli
Mengawali tahun 2019, seluruh santri Baitul Quran Daarut Tauhiid di Gaza berkumpul di Masjid Daarut Tauhiid atau Markaz Baitul Quran di Dir Albalah, Gaza Tengah, Palestina. Kebahagiaan tampak jelas di wajah anak-anak penghafal al-Quran itu saat tahu ada sejumlah hadiah yang akan diberikan kepada mereka.
Sebelum pembagian hadiah dimulai, santri dibagi menjadi dua bagian. Santri ikhwan (laki-laki) ditempatkan di lantai dasar sedangkan santri akhwat (perempuan) ditempatkan di lantai dua. Mereka tampak tak sabar menerima kiriman kasih sayang dari saudaranya di Indonesia yang dikirim melalui Daarut Tauhiid (DT) Peduli. Meskipun demikian, anak-anak usia sekolah dasar dan menengah itu tetap tertib menunggu giliran.
Paket selimut, baju hangat, kerudung atau sepatu dibagikan di dalam masjid. Tak hanya para kepada para santri, paket musim dingin juga dibagikan kepada para ustaz dan ustazahnya. Para santri kegirangan, tak sabar ingin pulang dan membawa hadiahnya itu ke rumah dan menunjukkannya kepada keluarganya.
“Alhamdulillah, saat ini santri hafiz dan hafizah Quran menerima hadiah dari masyarakat Indonesia berupa selimut hangat dan pakaian musim dingin. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Daarut Tauhiid Indonesia, masyarakat Indonesia, dan Muslim Indonesia atas hadiah pakaian musim dingin untuk santri yang ada di Palestina,” kata Abdillah Onim, Mitra DT Peduli di Gaza, Palestina.
Dadan Junaedi, Direktur Program DT Peduli mengatakan, bantuan perlengkapan musim dingin ini sengaja dikirim DT Peduli untuk membantu para santri tetap hangat selama musim dingin berlangsung.
“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat, khususnya untuk para santri Baitul Quran di Gaza, Palestina yang saat ini menghadapi musim dingin. Semoga di Musim dingin ini mereka tetap semangat menghafal al-Quran dan tak lagi kedinginan” jelasnya. (Rie)