Daarut Tauhiid Peduli Salurkan Bantuan Obat-obatan untuk kebutuhan pasien di Gaza
DT Peduli,Gaza. Blokade Israel atas Gaza sudah berlangsung selama 12 tahun dimana pintu perlintasan Gaza dan Israel tertutup rapat dan pintu perlintasan antara Gaza dan Mesir pun ditutup atas kebijakan dari otoritas Israel, akibatnya bantuan pangan, bantuan obat-obatan tidak diijinkan masuk ke wilayah Jalur Gaza, terutama bantuan kemanusiaan obat-obatan.
3 hari hari raya Idul Fitri, tak kurang dari 30 rudal dilontarkan oleh militer Israel atas wilayah Jalur Gaza tentu kian menambak pasien korban perang, ditambah lagi aksi atau demonsrasi dilakukan oleh warga Gaza disepanjang timur wilayah Jalur Gaza yaitu Great March Return, dimana warga Gaza menunut agar mereka dikembalikan dipulangkan kekampung halaman mereka yang sudah dikuasai oleh pihak penjajah Israel, aksi ini telah memakan korban ratusan orang meninggal dan tak kurang dari 13,000 warga Gaza mengalami cedera akibat ditembak oleh militer Israel secara brutal.
Jatuhnya jumlah korban begitu banyak akan tetapi tidak sebanding dengan stok pasokan obat-obatan di Kementrian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Direktur panampungan obat-obatan di MENKES Palestina di Gaza, DR.Munir Bursh saat ditemui dikantornya bersebelahan dengan Gudang penampungan obat-obatan: Lebih dari 50 % kami telah kekurangan obat-obatan, ribuan para pasien tidak mendapatkan hak layanana kesehatan dan tidak sedikit dari mereka tidak mendapatkan obat-obatan, kami selaku MENKES Palestina di Gaza kewalahan dan bingung harus berbuat apa, hanya menunggu rizki dari Allah SWT untuk bantuan obat-obatan, kini tak kurang dari 13.000 pasien masih dirawat dirumah sakit Shifa yaitu RUmah Sakit pusat rujukan terbesar tidak hanya di wilayah Gaza akan tetapi terbesar diseluruh wilayah Palestina, kini mengalami krisis obat-obatan, sedangkan dalam satu bulan kami membutuhkan pasokan obat-obatan dengan membutuhkan biaya minimal Rp.700,000,000 (50.000 USD) khusus untuk RS.Shifa Gaza City, tegas DR.Munir.
Hari ini Rabu 20 Juni 2018, Alhamdulillah bantuan obat-obatan datang dari Indonesia melalui Yayasan Daarut Tauhiid Peduli, mereka menyerahkan bantuan obat-obatan sebagai hadiah dari muslimin di Indonesia untuk para pasien saudara mereka di Gaza yang hidup dalam kondisi keprihatinan, obat-obatan ini akan dimanfaatkan di RS.Shifa Gaza City, dan akan kami pergunakan mengobati pasien 10 hari hingga dua minggu lamanya, obat-obatan ini tentu sangat urgent seperti cairan infus, cairan suntikan atau cairan pembiusan, tablet, obat-obatan operasi pasien anak-anak pasca operasi pembedahan, obat-obatan untuk cuci darah dan obat jantunga serta obat kanker lainnya.
Obat-obatan tsb diserahkan langsung ke pusat penampungan obat-obatan MENKES Palestina di GAZA City, selanjutnya akan dipasok ke RS.Shifa Gaza City.
Kami selaku pihak KEMENKES PALESTINA di GAZA mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Daarut Tauhiid Peduli, Muslimin di Indonesia dan pemerintah Indonesia, tentu kami himbau kepada pemerintah Indonesia terkhusus KEMENKES Indonesia agar dapat melihat dan merespon himbaun dari MENKES di GAZA, ini demi keselamatan ribuan pasien.