Cegah Penyebaran Covid-19, DT Hentikan Sementara Pembangunan
Kasus orang positif Covid-19 terus bertambah. Hingga Ahad (29/3), tercatat jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.285. Pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan karantina mandiri sejak pertengahan Maret lalu. Di akhir Maret ini, bahkan sebagian wilayah, seperti Jakarta dan Bandung sudah memberlakukan semi-lockdown.
Melihat kondisi penyebaran Covid-19 yang terus bertambah, Daarut Tauhiid (DT) memutuskan untuk menghentikan semua proses pembangunan. Bhekti Triwahyuningtyas, Ketua Tim Monitoring dan Pengendalian Pembangunan (Monpen) DT menyebutkan pembangunan DT sudah dihentikan sejak pekan keempat Maret.
“Pembangunan sudah di-off minggu ini karena Corona. Jadi semua (pekerja) dipulangkan,” jelas Bhekti, saat dihubungi melalui media daring, Jumat (27/3).
Awalnya, Bhekti menjelaskan, pembangunan akan tetap dilanjutkan dengan sistem isolasi lokasi pembangunan. Keputusan itu diambil karena mempertimbangkan kondisi pekerja yang merupakan pekerja harian, dan kebutuhan pembangunan sarana dan prasarana. Namun, karena melihat perkembangan kasus Covid-19, penghentian pembangunan dinilai menjadi opsi terbaik.
Pembangunan akan dilanjutkan setelah kondisi aman dari Covid-19. Bhekti mengungkapkan, kebutuhan sarana dan prasarana di DT masih banyak, mulai dari masjid sampai sarana pendidikan seperti gedung sekolah, asrama, dan ruang guru. Saat ini, pembangunan yang sedang dilakukan di antaranya pembangunan Masjid DT Batam, Masjid DT Serua, Masjid DT Lubuklinggau, Sekolah DT Batam, Gedung Serbaguna Eco Pesantren DT, dan ruang guru SMP DT Boarding School di Eco Pesantren DT. (Agus)