Cara Asik Ajarkan Calistung TK
Lazimnya anak usia 5 atau 6 tahun disekolahkan ke Taman Kanak-kanak (TK) oleh orangtuanya. TK A untuk usia 5 tahun, dan TK B bagi yang berusia 6 tahun. Nah, jika anak Anda kini duduk di TK (TK A atau B), ada baiknya mulai diajarkan baca, tulis, dan berhitung (calistung). Keuntungan anak yang diajarkan calistung TK, ketika memasuki Sekolah Dasar (SD) akan lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan.
Sekilas terlihat gampang, namun ternyata mengajarkan calistung TK bukan perkara mudah. Meski secara usia dan kesiapan berpikir anak TK B lebih matang dibanding anak TK A, namun tetap saja di rentang usia tersebut hanya satu yang mereka minati yakni bermain. Jadi, pelajaran calistung yang diberikan pun harus dikemas semenarik mungkin.
Tujuannya tentu saja agar anak tidak bosan dan jenuh. Jika mereka asik mengikutinya, maka pelajaran calistung jadi lebih mudah dan cepat dipahami. Berikut ini beberapa ‘rahasia’ mengajarkan calistung pada anak usia dini (calistung TK) yang bisa Anda praktikkan:
1. Lakukan permainan edukatif.
Sebagaimana telah dituliskan di awal bahwa bermain adalah segalanya bagi anak-anak, maka pelajaran calistung juga wajib disampaikan dengan media bermain. Bentuknya berupa mengajak anak mengikuti permainan eduktif, seperti puzzle yang berisi angka atau huruf. Kelebihan menggunakan puzzle sebagai permainan eduktif, anak tidak merasa jika mempelajari sesuatu yang sulit karena dilakukannya sembari bermain.
2. Sediakan karpet atau wallpaper dinding berpola huruf/angka.
Tujuan karpet atau wallpaper huruf/angka agar anak terkondisikan dengan hal tersebut. Semakin sering ia melihat angka dan huruf, anak tidak hanya semakin familier dengannya, tapi juga memberi stimulus agar anak lebih siap mempelajari calistung. Tempatkan karpet atau wallpaper di ruang bermain atau kamar tidurnya. Jangan lupa, meski berisi angka atau huruf, pilih motif dan warna yang semenarik mungkin sehingga anak tidak cepat bosan.
3. Pergunakan lagu anak.
Lagu tidak hanya membangkitkan semangat anak untuk beraktifitas, tapi juga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang mengasikkan. Pilih lagu yang berisi materi calistung, seperti lagu ABCD. Lagu ini sangat populer bagi anak-anak dan juga cara paling mudah mengenalkan huruf. Anak-anak yang diajarkan lagu ini, rata-rata tidak mengalami kesulitan untuk menghafal huruf. Jika mereka sudah hafal huruf, proses belajar membaca selanjutnya akan lebih mudah. Pun halnya dengan mengajarkan anak untuk berhitung. Cari lagu berhitung yang anak sukai.
4. Gunakan pola garis putus-putus.
Untuk menstimulus anak agar bisa menulis, cari ini bisa dilakukan. Yakni mengajak anak menghubungkan garis putus-putus yang berpolakan huruf atau angka tertentu. Tidak hanya membuat anak jadi kenal huruf atau angka, tapi yang paling utama adalah melatih motorik halusnya agar terlatih memegang alat tulis. Disarankan menggunakan crayon atau pensil warna sebagai alat tulis, dan ketika pola angka atau huruf tersebut sudah tersambung, minta mereka untuk mewarnainya sesuka hati.
5. Santai dan jangan terburu-buru.
Pahami walau calistung merupakan materi penting untuk tumbuh kembang anak, tapi bagi usia mereka (5-6 tahun), calistung bukan hal wajib. Sehingga, Anda tidak boleh mematok waktu tertentu anak harus bisa menguasainya. Biarkan proses belajar mengalir dengan santai, termasuk perhatikan waktu belajar calistung yang tidak terlalu lama. Cukup 15 – 20 menit setiap harinya. Lebih dari itu, proses belajar tidak akan efektif.
Ternyata tidak susah bukan mengajarkan calistung TK? Tapi jika Anda masih mengalami kesulitan, pilihan lain bisa dicoba yakni mencari tempat les calistung qualified. Tertarik? (daaruttauhiid)