Calon Santri PMK DT Angkatan 42 Lakukan Registrasi Ulang
Usai melakukan pendaftaran dan pengurusan syarat administrative baik secara online maupun offline di waktu sebelumnya, para Calon Santri PMK (Pesantren Masa Keemasan) Daarut Tauhiid (DT), mulai berdatangan ke Gedung Daarut Tarbiyah. Di sana mereka melakukan registrasi ulang, didampinginoleh keluarga masing-masing, dan akan menjalani pendidikan selama 40 hari.
“Dulu saya yang mengantarkan anak ke sini untuk mesantren di Daarut Tauhiid (DT), sekarang giliran saya yang diantarkan oleh anak saya ke DT,” kata Mulyono (76), Calon Santri PMK, pada Senin, (1/7).
Ia pun dengan antusias menceritakan alasannya memilih menuntut ilmu di DT, di usianya yang tak lagi muda. “Saya sangat termotivasi dengan waktu. Sekarang usia saya 76 tahun, Allah SWT memberi saya bonus usia sebanyak 13 tahun. Sekarang saya mau mengisi waktu-waktu itu dengan berrmuhasabah, dan mencari bekal untuk saya pulang ke tempat yang terkhir. Lagian saya mau mengerjakan apalagi, kerja tidak, anak dan cucu sudah pada besar, jadi sekarang ingin lebih dekat dengan Allah SWT sebagai bentuk syukur dengan bonus usia ini,” jelasnya.
Program Pesantren Masa Keemasan (PMK) merupakan program pesantren mukim 40 hari untuk usia 45 tahun ke atas, dengan tujuan membina muslim dan muslimah masa keemasan, agar memiliki akidah yang lurus, ibadah yang benar dan akhlak yang mulia. Memfasilitasi muslim dan muslimah masa keemasan untuk mempersiapkan diri meraih husnul khatimah dengan ilmu akidah, syariah dan pembiasaan ibadah harian. Membentuk muslim dan muslimah masa keemasan menjadi pribadi berkarakter BAKU (Baik dan Kuat).
Masa pendidikan PMK Angkatan 42 ini akan berlangsung mulai Senin (1/6), sampai Jumat (9/6). Sebanyak 40 santri mengikuti kegiatan tersebut, yang terdiri dari 10 ikhwan, dan 30 akhwat. Harapannya para Santri PMK dapat lebih mengenali dirinya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, berakidah mulia dan lurus, sehingga senantiasa beristiqamah dalam beribadahnya sampai akhir hayatnya”, ujar Ahmad, Sekretariat Pesantren DT. (Sukmara Galih)