Bincang-bincang Aa Gym dan Tantowi Yahya Bahas Kepemimpinan
Pandemi bukan hanya menguji masyarakat secara individu, tapi juga menguji gaya kepemimpinan dalam menangani wabah ini. Hal ini menjadi topik perbincangan KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) bersama Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Dai kondang ini penasaran bagaimana cara Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Kate Laurell Ardern menghadapi pandemi Covid-19.
“Mas Tantowi, ceritakan dong bagaimana Mbak Jacinda menangani Covid-19 di Selandia Baru. Kan ada salah satu presiden yang bilang kalau ekonomi bisa dibangkitkan kembali. Sebaliknya manusia tidak bisa dibangkitkan kembali. Pilihannya tergantung pemimpin negaranya,” kata Aa Gym dalam bincang virtual yang disiarkan di salah satu stasiun TV dan diunggah di kanal Youtube, Sabtu (25/7).
Menurut Aa Gym di masa pandemi ini, kepemimpinan Jacinda sangat menonjol. Ketika wabah corona itu masuk, politikus muda dari Partai Buruh itu langsung menutup seluruh pintu masuk ke Selandia Baru, baik darat, laut maupun udara.
Jacinda tidak mempedulikan anjloknya tingkat kunjungan wisatawan karena selama ini Selandia Baru dikenal sebagai salah negara tujuan wisata dunia. Yang dipikirkan Jacinda, kata Tantowi adalah bagaimana memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 agar rakyatnya terlindungi. “Jacinda langsung melakukan lockdown. Rakyat diminta tidak keluar kecuali ada hal urgent,” ujarnya.
“Jadi begitu wabah masuk, Mbak Jacinda langsung berlakukan lockdown. Berarti enggak nunggu lama-lama ya. Terus ada dampaknya kah?.” Oleh Tantowi dijawab, dampak lockdown sangat terasa.
Selandia Baru mampu menekan laju penambahan pasien positif Covid-19. Bahkan, Selandia Baru termasuk salah satu negara yang dipuji WHO dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Oh, ternyata lockdown itu ada pengaruhnya juga ya dalam menekan laju penambahan pasien positif corona,” sergah pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini yang langsung diiyakan Tantowi.
Meski begitu menurut Tantowi, lockdown di Selandia Baru berhasil karena dukungan seluruh elemen masyarakat. Rakyat, menteri, politikus, dan pejabat negara lainnya kompak satu suara.
“Kuncinya kan ada di rakyat juga. Kalau rakyat patuh, lockdown berhasil. Saya juga selalu mengimbau kepada 7.000 WNI di Selandia Baru untuk patuh terhadap aturan pemerintah. Kalau saya lihat semua pemimpin negara sudah berupaya maksimal melawan Covid-19 ini,” kata Tantowi.
Sementara Aa Gym menilai, rakyat akan patuh bila pemimpinnya dicintai. Pemimpin yang dicintai rakyatnya akan sukses menjalankan kebijakannya. Sebaliknya, rakyat akan membangkang bila pemimpinnya tidak dicintai. (Elga)