Berwakaf untuk Pendidikan
Sekolah atau madrasah adalah tempat di mana calon-calon ulama, pemimpin, pengusaha, tentara, dokter, arsitek, polisi, tentara, olahragawan, dan para profesional akan lahir. Sekolah adalah tempat di mana kita mempersiapkan masa depan bangsa dan umat ini dengan generasi penerus terbaik. Dan anak-anak kita berada di antara mereka.
Saudaraku, tentu saja kita sangat mendambakan anak-anak kita menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia. Berbudi pekerti baik dan memiliki ilmu pengetahuan mumpuni. Manusia-manusia yang tauhidnya bersih, akhlak yang mulia, dan memiliki prestasi gemilang sehingga kelak menjadi manusia yang menebar manfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan. Manusia yang hatinya senantiasa terikat kepada Allah dan raganya produktif mengelola dan membangun alam ini sebagai titipan Allah Ta’ala.
Sekolah menjadi salah satu kendaraan dakwah yang bisa membuat siapa pun yang berada di dalamnya, baik guru atau pun murid menjadi semakin mengenal Allah Ta’ala. Semakin dekat dan yakin kepada-Nya. Jika keyakinan kepada Allah sudah kuat, maka apa yang dilakukannya akan baik dan benar. Keyakinan yang kuat kepada Allah Ta’ala akan mendorongnya untuk beribadah dengan baik dan berperilaku sesuai yang dicontohkan Rasulullah saw.
Sekolah yang baik bukanlah sekolah yang paling mahal. Sekolah yang baik bukan pula yang bangunannya mentereng. Sekolah yang baik bukanlah yang murid-muridnya diantar jemput dengan kendaraan-kendaraan mewah. Sekolah yang baik bukan pula yang standarnya sudah internasional dan fasilitasnya mutakhir.
Sekolah yang baik tiada lain adalah sekolah yang membuat murid dan gurunya semakin dekat dengan Allah Ta’ala. Karena Allahlah yang memiliki ilmu pengetahuan, Allah yang memiliki petunjuk kepada kemajuan peradaban. Ilmu yang saat ini tersebar di antara umat manusia untuk membangun peradaban, barulah setitik dari samudera ilmu di sisi Allah Ta’ala. Bisa jadi setitik pun belum sampai.
Oleh karena itu, menghasilkan sekolah yang kondusif untuk membina murid baik dari segi agama dan intelektual adalah keniscayaan. Umat ini harus diisi dengan manusia-manusia yang unggul karena muslim yang kuat lebih Allah cintai daripada muslim yang lemah. Termasuk dalam hal ini segi intelektualitasnya.
Berwakaf untuk sekolah termasuk ibadah terbaik yang sangat strategis. Karena selain mendatangkan pahala yang tiada terputus kepada pelakunya, wakaf tersebut akan terus-menerus pula mengalirkan manfaatnya kepada angkatan demi angkatan yang mengikuti pendidikan di sana. Belum ditambah dengan kemanfaatan yang telah diberikan oleh para lulusan kepada masyarakat dan lingkungannya masing-masing. Apalagi jika kita mengingat kembali keutamaan mencari ilmu. Rasulullah bersabda, “Siapa yang keluar dari rumah dalam keadaan menuntut ilmu maka ia termasuk fisabilillah sampai ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).
Dalam hadis yang lain Rasulullah juga bersabda, “Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).
Betapa besar penghargaan Allah Ta’ala kepada para pencari ilmu. Jika kepada para pencari ilmu saja Allah memberikan penghargaan yang demikian, maka apalagi kepada hamba-Nya yang mengeluarkan harta untuk memudahkan orang lain menuntut ilmu dengan niat ikhlas hanya mengharapkan keridaan Allah semata. (KH. Abdullah Gymnastiar)