Bersama Semakin Tangguh
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah utang), maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman akan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka. Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang diperlambat oleh amalnya (dalam meraih derajat yang tinggi), maka garis keturunannya tidak bisa mempercepatnya.” (HR. Muslim).
Dari hadis tersebut, dapat kita pahami bahwa Rasulullah menginginkan umat muslim saling menyayangi, dan saling tolong-menolong dalam kebaikan dan kebenaran. Bahkan, jika kita tulus ikhlas dalam membantu orang lain, Allah SWT akan melapangkan kita dari kesusahan di hari kiamat. Masya Allah!
Maka, sudah tepat kiranya kehadiran Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli sebagai lembaga yang menjadi jembatan antara muzaki dan mustahik, agar pesan Rasulullah saw untuk saling tolong-menolong dapat terlaksana dengan baik. Harta yang dimiliki muzaki, dapat tersalurkan dengan amanah kepada mustahik yang membutuhkan, sehingga mustahik dapat berdaya, sejahtera, dan bersama-sama menjadi muslim yang tangguh.
Program-program untuk membentuk muslim yang tangguh pun digulirkan. Mulai dari Program Peternak Tangguh, Petani Tangguh, Masjid Tangguh, Beasiswa Tahfidz Tangguh, Beasiswa Pendidikan Tangguh, Pendidik Tangguh, Lingkungan Tangguh, UKM Tangguh, Rumah sakit Tangguh, DTCC atau Daarut Tauhiid Creative Center (Peduli Difabel), hingga Mitigasi (kebencanaan).
Amanah Menebar Manfaat
Setiap tahunnya, jumlah cabang DT Peduli semakin bertambah. Tentu harapannya bukan hanya bertambah secara angka, tapi juga bertambah kebermanfaatan yang ditebarkan kepada sesama.
Program-program yang telah digulirkan, benar-benar dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi penerimanya. Begitu pula bagi santri karya (karyawan) DT Peduli yang diamanahi untuk menjalankan programnya, diharapkan dapat menjadi hamba yang amanah dan semakin bertakwa kepada Allah SWT.
Keceriaan tampak jelas di wajah para penerima manfaat di berbagai pelosok negeri, saat mereka ditemui oleh santri karya DT Peduli. Perjuangan memberikan kail dan bukan ikan, alias memberdayakan mereka menjadi muslim yang tangguh dari segi rohani maupun ekonomi tentu tidak mudah. Beragam rintangan sekuat tenaga dihadapi dengan ikhlas hati, semata-mata mengharap rida Ilahi.
Mereka yang memiliki keahlian bertani, dan kondisi alam di sekitar mereka tinggal juga mendukung untuk melakukan pertanian, maka DT Peduli membina mereka menjadi petani yang tangguh dengan Program Petani Tangguh. Beragam pelatihan yang mendukung kesuksesan program tersebut dilakukan. Para petani dibekali ilmu yang dibutuhkan, didampingi dalam mengelola lahan, hingga diingatkan untuk senantiasa bertauhid kepada Allah SWT dalam pengajian rutin yang rutin dilaksanakan.
Para peternak di berbagai daerah pun banyak yang telah merasakan kebahagiaan setelah bergabung dalam Program Peternak Tangguh. Ilmu mereka mengenai beternak semakin bertambah. Modal, pelatihan, dan pengajian juga diberikan. Perekonomian semakin meningkat, kebutuhan keluarga terpenuhi, ilmu agama semakin dipahami, itulah yang membuat mereka bersyukur mengenal DT Peduli.
Kehadiran DT Peduli juga menjadi cahaya harapan bagi para sahabat difabel. Mereka yang bertahun-tahun menjalani kehidupan dengan kesedihan dan hampir putus asa karena merasa tiada berguna dan tak memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan di masa depan, kini berubah menjadi sosok tangguh, penuh karya, dan semangat meraih cita-cita. DT Peduli merangkul mereka, dan melatih dengan sabar agar mereka dapat berkarya sesuai passion-nya. Ada yang diarahkan menjadi penjahit, ada yang beternak ikan lele, ada yang dilatih membuat baso, memijat, lalu membuat kerajinan tangan lainnya, hingga melatih mereka memahami digital marketing agar mereka mampu percaya diri memasarkan produknya.
Selanjutnya, anak-anak yatim dan dhuafa di berbagai pulau di Indonesia, turut bergembira. Banyak di antara mereka yang dapat menempuh pendidikan dengan program beasiswa. DT Peduli seolah menjadi orangtua bagi mereka, yang menyayangi dan peduli pada masa depan mereka sebagai generasi bangsa. Gelak tawa juga seringkali terdengar saat mereka mengikuti acara Muharam Festival yang digelar. Beragam hadiah dan hiburan yang diberikan, membuat mereka percaya bahwa hidup tidak selalu tentang duka lara. Masih ada yang peduli pada kebahagiaan mereka, walau mereka berasal dari keluarga dhuafa atau bahkan sudah tidak lagi memiliki orangtua.
Beragam program ini, termasuk membangun masjid, dan menolong warga saat terjadi bencana, insya Allah akan terus dijalankan oleh DT Peduli dengan amanah. Sehingga semakin banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh umat muslim hingga ke pelosok negeri.
Bersama Semakin Tangguh
Ada persaudaraan yang lebih kuat hubungannya dibanding hubungan persaudaraan karena hubungan darah. Apa itu? Persaudaraan karena iman dan Islam. Allah SWT menyatakan dengan tegas terkait hubungan persaudaraan ini dalam firman-Nya, “Orang-orang beriman itu sesungguhya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. al-Hujurat [49]: 10).
Program-program yang digulirkan oleh DT Peduli tentu memiliki niat yang baik, di antaranya untuk meningkatkan hubungan persaudaraan sesama muslim, khususnya muzaki dan mustahik. Para muzaki, hatinya menjadi tergugah untuk menyayangi mustahik yang merupakan saudaranya dalam iman. Begitu pun para mustahik, hatinya dijauhkan dari iri dengki atas apa pun rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang lain.
Itulah mengapa DT Peduli tidak bosan-bosan untuk terus menyosialisasikan beragam programnya kepada publik agar semakin banyak yang memahami, dan semakin banyak yang bergabung untuk mewujudkannya. Insya Allah dengan bersama-sama kita akan semakin tangguh. (Syarif)