Berprasangka Baik ke Allah, Dalam Situasi Apapun dan Dimanapun

[DAARUTTAUHIID]- Sebagai manusia kita harus terus berprasangka baik kepada Allah Ta’ala, dimana pun dan dalam situasi apapun. Percayalah semua yang terjadi merupakan atas kehendak dan izin Allah. Segala yang kurang dalam diri kita insyaAllah pasti akan dicukupkan sesuai dengan kebutuhan kita.

Mungkin kita merasa ada yang kurang atau merasa tidak sempurna atas peciptaan kita ketika dilahirkan. Ada yang lahir dengan buta tidak bisa melihat, ada yang lahir tanpa kaki, ada yang lahir bisu tidak bisa berbicara, dan lain-lainnya. Meskipun fisikk kita ada yang kurang, tapi percayalah bahwa rezeki tidak akan pernah kurang, bahkan jodohnya pun sudah disiapkan oleh Allah Ta’ala. Jadi tidak perlu takut karena kekurangan fisik, kemudian jodoh tidak ada.

Ada seseorang buta yang tidak bisa berjalan, terlentang diatas kasur tidak bisa berbuat apa-apa, pada akhirnya Allah datangkan juga jodohnya. Ada juga yang tidak memiliki kaki dan tidak bisa berjalan semenjak berumur 4 tahun, tapi diberikan rezekinya, bahkan pernah menjadi santri SSG angkatan ke-28 dengan banyak bantuan teman-teman lainnya.

Oleh karena itu, kita tidak perlu mengeluh dengan keadaan yang miliki yakinlah bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik baik bagi hambanya, berprasangka baiklah kepada Allah maka insyaAllah akan dimudahkan pada waktunya. Tidak ada yang tidak baik pemberian Allah kepada Allah, hanya saja kita kurang bersyukur atas pada yang kita miliki.

Hadits Qudsi lengkap tentang sangkaan kepada Allah dari Abu Hurairah radiyaAllahu ‘anhy dari Nabi Shallahu ‘alaihi wassalam yang artinya: ”Sesungguhnya Allah berfirman, “Aku menurut prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya saat ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam kesendirian, Aku akan mengingatnya dalam kesendirian-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam keramaian, Aku akan mengingatnya dalam keramaian yang lebih baik daripada keramaiannya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya se depa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.” (HR Bukhari dan Muslim). (KH. Abdullah Gymnastiar)

________________________

daaruttauhiid.org