Berjiwa Entrepreneur bersama Program Santripreneur
Menjadi pribadi berjiwa entrepreneur bukan hal mudah. Butuh perjuangan. Butuh proses terutama bekal ilmu yang memadai. Salah satu keunggulan kepribadian Rasulullah adalah adalah berjiwa entrepreneur.
Dwi Larso, Ph.d selaku pengajar di School of Business Management Institut Teknologi Bandung menyatakan pengusaha dan entrepreneur memiliki perbedaan. Pengusaha adalah orang yang memiliki bisnis skala besar maupun kecil, namun tidak semua pengusaha memiliki jiwa entrepreneur. Sedangkan seorang entrepreneur pasti memiliki jiwa pengusaha, di mana mereka dapat memanfaatkan peluang dari setiap bisnisnya atau orang yang terjun ke dalam suatu bisnis. Jika seseorang memiliki jiwa entrepreneur, dapat dipastikan bisnis yang dijalani dapat terus bertahan.
Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿ ١٠
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا ۚ قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴿ ١١
Artinya: “Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan,’ dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. al-Jumu’ah [62]: 10-11).
Program Santripreneur DT
Program Santripreneur Daarut Tauhiid (DT) merupakan salah satu program virtual yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Daarut Tauhiid (DKM DT). Program ini memiliki tujuan:
- Membangun usaha yang dilandasi ilmu syariah.
- Mandiri dan berani untuk mulai berwirausaha.
- Menjadi pengusaha yang berakhlakul karimah.
- Menjadi pengusaha yang ahli zikir, pikir, dan ikhtiar.
- Solusi terhadap dampak Covid-19 pada ekonomi.
- Turut memakmurkan Masjid DT melalui kewirausahaan.
Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran terbagi menjadi tiga yakni materi diniyah, materi entrepreneur, dan materi pembiasaan. Materi diniyah terdiri dari 11 sesi/60 menit yakni materi tauhid, Manajemen Qalbu, hakikat hidup, konsep harta dalam Islam, mengenal bisnis syariah, macam-macam akad dalam bermuamalah, 5K prinsip kerja ala DT, konsep untung DT, akhlak Rasulullah saat berwirausaha, kunci membangun kredibilitas, dan manajemen konflik.
Sedangkan untuk materi entrepreneur terdiri dari 12 sesi/60 menit yakni basic entrepreneurship, business road map (BRM)/business plan, basic business skill, manajemen pemasaran (7 jurus banjir order), inspirasi dan motivasi dari pengusaha Sukses Berkah Community, dan lainnya.
Selanjutnya untuk materi pembiasaan terdiri dari salat fardhu berjamaah, qiyaumullail (tahajud), salat dhuha dan rawatib, saum sunnah Senin-Kamis, tilawah al-Quran, zikir pagi dan petang, sedekah, TSP, BRTT, dan BEBASKOMIBA. (Ana)