Berikan Solusi Kala Pandemi, DKM DT Gelar Santripreneur
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Daarut Tauhiid (DT) pada 26 September-2 Oktober lalu telah mengadakan pembukaan dan masa orientasi Program Santripreneur. Bekerja sama dengan Sukses Berkah Community (SBC), program ini akan berlangsung selama tiga bulan hingga 20 Desember via daring.
Dadang Subagja, Ketua DKM DT mengatakan tujuan program ini untuk memberikan solusi bagi masyarakat muslim yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Program Santripreneur Daarut Tauhiid adalah jawaban atas kondisi masyarakat saat ini yang terkena dampak Covid-19 dan ingin memulai atau mengembangkan usaha yang sesuai dengan syariat Islam. Alhamdulillah peserta yang mengikuti program ini sebanyak 94 orang dari berbagai kalangan. Ada yang belum punya bisnis, ada yang baru memulai bisnis, dan ada juga yang sudah memiliki bisnis dan ingin menjalankan bisnisnya sesuai syariat Islam,” ujar Dadang, Senin (5/10).
Dadang melanjutkan bahwa selama program berlangsung, peserta akan memperoleh materi diniyah, kewirausahaan, dan pembiasaan ibadah. Materi diniyah berisikan ilmu tauhid, manajemen qolbu, hakikat hidup, dan fikih muamalah. Sedangkan materi kewirausahaannya terdiri dari basic entrepreneurship, business plan, basic business skill, manajemen pemasaran, dan inspirasi serta motivasi dari pengusaha yang tergabung di SBC. Untuk materi pembiasaan ibadah, peserta dibekali dengan aplikasi laporan ibadah harian atau mutabah yaumiah.
Peserta yang mengikuti program ini sangat antusias dan memberikan apresiasi positif. “Alhamdulillah saya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Pesantren Daarut Tauhiid karena programnya berjalan dengan baik dan sangat well organized. Sebagai seorang pensiunan birokrat, saya mendapatkan ilmu baru yang belum pernah dimiliki sebelumnya yaitu ilmu bisnis atau wirausaha,” ujar Beni Juniardi, salah seorang peserta Santripreneur asal Bandung. (Angga)