Berdoa dan Lakukan yang Terbaik
Setiap manusia dan jin dari dulu sampai sekarang, yang meminta kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonannya tidak akan mengurangi kekuasaan Allah. Begitu juga setiap orang yang berdoa kepada Allah tidak akan pernah tertukar doanya dengan orang lain, semuanya didengar oleh Allah. Walaupun banyak orang yang berdoa kepada Allah di arafah, di depan ka’bah berkerumun memohon kepada Allah, maka tidak satu doa pun yang akan terlewat. Dalam hadits Qudsi disebutkan:
“Wahai hamba-hambaku, seandainya orang pertama diantara kalian, hingga yang terakhir, manusia maupu jin mereka berada diatas bukit lalu mereka memohon kepadaku dan aku memberi kepada mereka setiap permohonannya, maka tidak mengurangi sedikit pun dari kekuasaanku, melainkan seperti jarum yang dicelupkan ke laut.”
Sama halnya ketika orang yang sedang mencari jodoh, semua ada dalam ketetapan Allah. Allah yang membolak balikan hati seorang hamba, maka mintalah kepada Allah agar diteguhkan hatinya dalam memilih pasangan. Jadi kita tidak perlu melakukan rayuan gombal, karena sekuat apa pun rayuannya kalau Allah tidak menghendaki maka tidak akan pernah terjadi. Apalagi kalau rayuannya berbohong, maka semakin Allah jauhkan dan dicatat sebagai dosa.
Ada pesan dari seorang sahabat: “Jangan pernah berpikir apa yang akan di dapatkan, lakukalah yang terbaik, biarkan Allah yang mengatur rezeki. Kalau kita berpikir untuk beramal, maka hati akang tenang. Jika mengharap-harap imbalan dan bayaran, maka hati tidak akan tenang.”
Berdoalah kepada Allah, meminta segala sesuatu, dari perkara besar sampai perkara kecil-kecil. Allah Ta’ala berfirman: “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).
Perbanyaklah doa kepada Allah, bahkan perkara yang kecil-kecil karena semakin menunjukkan kefaqiran kita di hadapan Allah Ta’ala. Doa adalah sebagai wujud bahwa manusia itu lemah yang bergantung kepada Allah dan sebagai wujud penghambaan kepada Allah yang maha besar dan maha kuasa.Allah senang jika kita merintih, dan meminta pertolongan kepadanya. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)