Beranda Sekolah, Sarana Sharing PG & TK Daarut Tauhiid

PG & TK Daarut Tauhiid (DT) kembali menyelenggarakan kegiatan Beranda Sekolah, Sabtu (21/11) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan pada pekan ke tiga bulan November ini, dihadiri sebanyak 36 peserta, perwakilan dari orangtua PG sampai TK-B yang dilakukan secara online melalui Zoom.

Kegiatan Beranda Ssekolah kali ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama sharing bersama Kepala Sekolah PG & TK DT dengan mengambil tema Delapan Bulan Pandemik Berlalu, Posisi Kita Ada di Mana? (Refleksi Orangtua dalam Aspek Pengasuhan Anak). Dalam sesi tersebut juga dibahas berbagai kata yang sebelumnya tidak familiar, namun kini akrab didengar atau dibicarakan. Misalnya kata PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), BDR (Belajar dari Rumah), WFH (Work from Home), WFO (Work from Office), dan lain sebagainya.

“Menjadi guru utama di rumah dengan area domestik yang tinggi karena rumah saat ini menjadi pusat kegiatan full  24 jam. Menjadi pertanyaan menggelitik, apakah saat ini orangtua sudah mulai berdamai dengan keadaan, sehingga pendampingan pengasuhan menjadi refleksi lebih nyaman, atau sebaliknya malah menyalahi keadaan, jadi tidak semangat untuk move on berdamai mencari celah survive?” ujar Ade Karwati mengawali sharing.

Selama sharing berlangsung, Ade mengajak kepada para peserta untuk menuliskan apakah dirinya sudah merasa bahagia di masa pandemik ini atau malah menjadi stres. Dicontohkan dengan tiga bulan pertama sampai tiga bulan ketiga, dengan posisi tingkat tinggi, sedang, sampai rendah.

“Orangtua harus meyakini anak adalah investasi untuk akhirat, yang bertanggung jawab bukan gurunya atau orang lain melainkan orangtuanya. Orangtua fokus tenang saat berhadapan dengan anak dan orangtua yang bahagia melahirkan anak yang bahagia,” tambah Ade.

Di sesi kedua, pemaparan dari penanggung jawab (PJ) kelas masing-masing mengenai progres dan perkembangan anak didiknya selama satu bulan berjalan, mulai dari kelas PG, TK-A, TK-B1 dan TK-B2. Dijelaskan secara detail mengenai enam aspek perkembangan anak setiap kelasnya mulai dari pembacaan iqra, motorik halus, hafalan, kreativitas, karakter, dan yang lainnya.

”Dikarenakan kelompok B dipersiapkan untuk melanjutkan ke SD, sehingga semua perkembangan harus semua distimulus, dibimbing, dan dilatih supaya perkembangannya lebih optimal. Jadi kami meminta kerja sama antara sekolah dan ayah atau bunda semua di rumah,” kata Niita, PJ kelas TK-B. (Pipit)