Beginilah Sikap Seorang Muslim Menemukan Barang Hilang
DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah menemukan barang atau uang punya orang lain di sebuah tempat tertentu. Apa yang mesti kita lakukan dan bagaimana Islam mengajarkan ketika berhadapan dengan barang yang hilang?
Suatu ketika salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bernama Ayyub bin Ka‘ab menemukan sebuah bungkusan di jalan. Setelah dibuka ternyata berisi uang senilai 100 Dinar.
Kemudian Ayyub bergegas menghadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam dan menceritakan pengalamannya. Setelah mendengar penuturannya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Umumkan kepada orang-orang.”
Ayyub segera menjalankan perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Ia berkeliling Madinah sambil berteriak:
“Siapa yang merasa kehilangan kantong berisi uang 100 Dinar ini, ambillah sekarang juga.”
Ayyub berteriak sambil mengacung-acungkan kantong tersebut. Namun, tidak seorang pun yang datang dan mengakui benda itu.
Kemudian Ayyub kembali menghadap Shallallahu ‘alaihi wassalam sekali lagi menyuruhnya untuk mengumumkan kepada orang-orang. Ayyub berkeliling Kota Madinah dan mengumumkan temuannya untuk yang kedua kali. Tetap saja tidak ada seorang pun yang mengaku kepemilikan kantong tersebut.
Lalu Ayyub melaporkan kembali kepada Nabi. dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Jagalah keutuhan dan jumlah barang itu. Apabila pemiliknya datang, berikan kepadanya. Tetapi jika tidak, kau boleh memanfaatkannya untukmu.”
Dalam sebuah buku yang berjudul “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW” yang ditulis Fuad Abdurahman, disebutkan bahwa Zaid bin Khalid Al-Juhani menuturkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang luqathah (barang temuan) berupa emas atau perak.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab:
“Kenalilah ikatan dan kantongnya (ciri-cirinya), lalu umumkan selama setahun. Jika tidak ada pemilik yang datang mengambilnya, pergunakanlah, tetapi statusnya sebagai barang titipan. Jika sewaktu-waktu pemiliknya datang mencarinya, berikanlah kepadanya.”
Lalu seseorang bertanya tentang penemuan unta. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam berkata: “Mengapa kau peduli dengan unta itu? Biarkan saja, karena unta itu punya kaki dan kantong air. Ia bisa mendatangi air dan makan pepohonan hingga si pemilik menemukannya.”
Lalu, seorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam tentang penemuan kambing. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab:
“Kambing itu untukmu (jika tidak diketahui siapa pemiliknya setelah diumumkan setahun) atau untuk saudaramu yang kekurangan atau untuk serigala (jika tidak kau ambil).”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Siapa saja yang menyembunyikan barang temuan milik orang lain maka ia sesat selama ia tidak mengumumkannya.”