Begini Cara Allah Memberikan Rezeki kepada Makhluk-Nya

DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam Islam, rezeki yang kita peroleh tidak hanya bersumber dari usaha kerja yang kita lakukan. Setiap manusia sudah ditetapkan rezekinya oleh Allah Taala dan Allah menurunkan rezeki kepada hambanya melalui berbagai cara.

Allah Taalam berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 10 yang artinya:

“Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur”. 

Berdasarkan artikel yang dirilis oleh NU Online, Allah menurunkan rezeki dengan tiga acara, di antaranya ialah:

Pertama, Bekerja

Bekerja dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan demi memenuhi tujuan tertentu. Allah Taala Sebagaimana yang disebutkan didalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 105 yang artinya:

“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Kedua, Takwa

Allah Taala juga menurunkan rezeki kepada hambanya yang bertakwa. Hal ini sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam Al-Quran yang artinya:

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaq: 2- 3).

Ketiga, Silaturrahim

Silaturahmi adalah perbuatan menjaga hubungan sesama saudara, baik saudara sesama Islam, sesama suku, dan lain sebagainya. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah Shallallau ‘alaihi wassalam yang artinya:

“Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya.” (HR. Ahmad).

Ketiga, Rahasia Allah

Allah Taala selalu memiliki berbagai cara untuk memberikan rezeki kepada setiap makhluknya, tanpa terpikirkan oleh manusia. Allah memberikan kepada siapapun yang Ia kehendaki, tanpa disangka-sangka dan kapan batas waktunya.

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. Juga dijelaskan di dalam hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam, “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah jadikan baginya kemudahan dari setiap kesulitan dan menjadikan jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan, Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka nya.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

(Arga)