BAZNAS JABAR AWARD 2022, DT Peduli Sabet 7 Penghargaan
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Daarut Tauhiid (DT) Peduli berhasil memborong penghargaan di Penganugerahan BAZNAS JABAR AWARD 2022, pada Kamis (15/12).
Bertempat di Pullman Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro nomor 27, Kota Bandung, kegiatan ini dihadiri Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad secara virtual dan Ketua BAZNAS Jabar, Anang Jauharuddin secara langsung. Juga hadir secara langsung beberapa Walikota, Bupati, dan Pimpinan LAZ se-Jawa Barat.
Pada penganugerahan tersebut, ada tujuh penghargaan yang diterima DT Peduli, di antaranya Juara Kategori Nominal Pencapaian Pengumpulan Terbesar, Juara Kategori Muzakki Lembaga Terbanyak, Nominasi Kategori Donasi Melalui Digital Terbanyak, dan Nominasi Kategori Rasio Peningkatan Penyaluran Terbaik.
DT Peduli juga meraih Nominasi Kategori Jumlah Mustahik Produktif Terbanyak, Nominasi Kategori Kelembagaan Terbaik, dan Nominasi Kategori Munfiq Terbanyak.
Ketujuh penghargaan tersebut langsung diterima Direktur Operasional DT Peduli, Jajang Nurjaman di atas panggung acara yang diberikan oleh salah satu Pimpinan BAZNAS Jabar, Budi Raharja.
Banyaknya penghargaan yang diraih DT Peduli, Ketua BAZNAS Jabar, Anang Jauharuddin mengapresiasi keberhasilan tersebut.
”Dalam acara Penganugerahan BAZNAS JABAR AWARD 2022, LAZ Daarut Tauhiid Peduli luar biasa. Hampir semua kategori untuk LAZ diborong oleh Daarut Tauhiid. Selamat Daarut Tauhiid dan insya Allah selalu amanah, terima kasih,” ucap Anang.
Keberhasilan ini juga disyukuri Direktur Utama (Dirut) DT Peduli, Muhammad Bascharul Asana atau yang akrab disapa Ruly. Terkait penghargaan tersebut, Ruly mengingat pesan yang disampaikan Pendiri Pondok Pesantren DT, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Dalam pesannya, penghargaan merupakan ujian, apakah kita akan bersyukur dan mawas diri bahwa semua ini diraih karena Allah yang menakdirkan, bukan karena prestasi semata.
”Terus terang, sejatinya saya merasa yang lain lebih bagus untuk tahun ini. Tapi ternyata pas dilihat, pengumpulan terbesar dan muzakki terbanyak. Dan itu benar-benar terbukti dari ucapan Aa, bahwa hanya Allah yang ngasih, kita tidak ada kendali apa-apa. Kita berusaha iya berusaha, tapi penghargaan itu bukan karena intervensi kita, melainkan karena Allah yang membantu, dan ternyata DT Peduli bisa,” ujar Ruly.
Ia melanjutkan, sedikitnya ada tiga pelajaran yang bisa diambil dari keberhasilan DT Peduli. Pertama, motivasi yang kuat. Kedua, menambah semangat bahwa usaha yang dilakukan tidak sia-sia. Dan ketiga, menjadi cermin bahwa potensi DT Peduli relatif lebih besar.
”Apa yang kita lakukan, ternyata sudah on the track dan kita akan lanjutkan serta evaluasi kenapa bisa relatif lebih bagus dari perkiraan kita sendiri. Banyak rumus untuk memperbaiki penghimpunan dan jumlah donatur. Ini juga berarti pangsa pasar sudah lebih jelas, sehingga waktu dihujani dengan aktivitas marketing communication, itu responnya bagus. Jadi, ketika pengumpulannya banyak, makin banyak yang kita berdayakan,” tutup Ruly. (Alma)
Red: WIN
___________________________________________________