Asrama RPY, Aset yang Tak Pernah Sepi
Aset Wakaf Daarut Tauhiid (DT) terdapat di beberapa lokasi dan telah banyak dimanfaatkan. Khusus di Bandung, aset Wakaf DT tidak hanya terpusat di Pesantren DT di Gegerkalong. Beberapa bangunan tampak terpisah dari pusatnya. Salah satu adalah asrama Rumah Peduli Yatim (RPY).
Dengan luas 503 m2, tanah dan bangunan yang berlokasi di jalan Sariwangi Asri 6 no. 11 Parongpong ini dihuni oleh anak-anak program RPY DT Peduli. Setiap hari, dari bangun tidur hingga tidur kembali, mereka lakukan di bangunan dua lantai itu. Karenanya, bagunan ini hampir tidak pernah sepi terutama ketika bukan musim liburan.
Kamaludin, Supervisor RPY mengatakan, saat ini jumlah santri yang diasuhnya ada sepuluh. Sembilan tinggal di asrama dan bersekolah di sekitar asrama, sedangkan satu santri tinggal dan sekolah di Ciwidey. Setiap hari, menurutnya, hampir seluruh aktivitas dilakukan bersama-sama.
“Hari mereka dimulai dengan tahajud berjamaah. Selanjutnya, mereka melakukan piket asrama, salat subuh berjamaah, membaca al-ma’tsurat pagi dan tilawah, mandi, dan sarapan. Setelah sekolah, mereka kembali ke asrama untuk istirahat, salat ashar, makan, mandi, belajar, tahsin, dan tidur kembali,” jelas Kamaludin.
Agus Kurniawan, Direktur Fundraising Wakaf DT mengungkapkan, sebelum menjadi asrama RPY, rumah tersebut bernama asrama Darul Ihya. Menurutnya, asrama tersebut diwakafkan sekitar akhir tahun 1999 atau tahun 2000.
Kamaludin menjelaskan, selama difungsikan sebagai asrama santri RPY, asrama pernah mengalami beberapa kali renovasi. Terakhir, yakni pada Kamis (2/3), halaman asrama sedang dipasangi paving blok. Menurutnya, pemasangan paving blok dilakukan agar asrama semakin nyaman dan tidak becek ketika musim hujan.