Aset Wakaf di Serua, Harapan Anak-anak Dhuafa
Pendidikan adalah hak bagi setiap anak. Sayangnya, karena masalah ekonomi, banyak anak yang tak bisa mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Biaya pendidikan yang mahal, menjadi salah satu alasan para orangtua untuk tidak menyekolahkan anaknya.
Karenanya, kehadiran sekolah gratis namun tetap berkualitas begitu dinantikan para orangtua dhuafa untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya. Dengan demikian, kesempatan anak-anak untuk meraih cita-cita terbuka lebar tanpa harus memikirkan biaya.
Daarut Tauhiid (DT) Peduli melalui Program Adzkia Islamic School (AIS) memberikan kesempatan anak-anak dhuafa di pelosok negeri untuk menikmati pendidikan secara gratis yang berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Selain pendidikan formal, anak-anak juga dibina sehingga terlahir generasi-generasi berprestasi yang berkarakter baik dan kuat (Baku).
Salah satu sarana penunjang pendidikan di AIS yang sangat penting adalah keberadaan kelas dan masjid yang memadai. Untuk itu, DT kembali membangun ruang kelas baru (RKB) dan masjid dari dana wakaf yang dititipkan umat kepada DT.
Pekan pertama Desember 2020, tim monitoring pembangunan dan pengendalian (Monpen) DT mulai menentukan titik-titik pondasi. Sepekan kemudian, para pekerja mulai membuat pondasi strauss pile berdiameter 30 sentimeter dengan kedalaman 9-12 meter. Strauss pile merupakan jenis pondasi dangkal berbentuk seperti tabung panjang yang dibuat dengan cara dibor dan dicor langsung.
Ketua Monpen DT, Bhekti Triwahyuningtyas mengatakan, rencananya ruang kelas yang akan dibangun adalah sebanyak empat lantai. Menurutnya, bangunan yang akan dibangun nanti sudah mengikuti standar pembangunan pendidikan dan bangunan di DT.
“Kebutuhan jumlah dan standar luas ruang kelas yang memadai, fasilitas ruang penunjang sebagai persyaratan sekolah mengharuskan menambah jumlah lantai bangunan. Untuk itu, bangunan sekolah (lama) harus dirobohkan karena struktur awal kurang memadai untuk kebutuhan bangunan empat lantai,” kata Bhekti pada Ahad (14/12).
Bhekti menambahkan, lahan wakaf yang berada di Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan ini akan menjadi sekolah kader DT yang tak hanya cerdas intelektual tetapi juga cerdas spiritualnya. (Astri)