Arientia, Siswa TK DT Juarai Lomba Foto Contest Tingkat Nasional
Arientia Malikha Zahra menjadi perwakilan dari TK Daarut Tauhiid (DT), memenangkan juara dua lomba foto contest dalam rangkaian kegiatan PGPAUD EXPO UPI 6.0. Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini, diikuti oleh siswa dan guru tingkat nasional.
Jika dicermati dari peserta yang memenangkan juara, berasal dari Bali, Purwakarta, Depok, Jawa dan beberapa sekolah di Kota Bandung. Menjadi pemenang dari suatu lomba menjadi kebanggaan dan ujian tersendiri untuk orangtua dan sekolah, termasuk sebagai eksistensi dan sarana dakwah bagi sekolah.
Ditemui seusai pengumuman pemenang, Cyntia orangtua dari Arientia Malikha menyampaikan banyak terima kasih kepada penyelenggara dan sekolah yang sudah mempercayai anaknya untuk bisa ikut berpartisipasi.
“Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki kepada anak saya, Zahra sehingga bisa mencapai juara dua dalam lomba foto contest PAUD EXPO 6.0. Terima kasih juga kepada pihak penyelenggara dan pihak sekolah tentunya yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk Zahra sehingga bisa ikut berpartisipasi dari awal sampai akhir acara,” kata Cyntia, Senin (14/12).
“Awalnya ragu dan sempat berpikir untuk tidak ikut. Namun berpikir lagi bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Alhamdulillah setelah tanya ke Zahra, ia mau untuk ikut lomba foto contest asal pake baju adat bali. Proses pemotretan pun dilakukan sangat cepat karena mood anak yang cepat berubah,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ade Karwati selaku Kepala Sekolah PG & TK DT memberikan selamat kepada para siswa dan guru yang menjadi juara lomba.
“Selamat kepada Arientia Malikha Zahra untuk juara dua lomba foto contest, Rayhan Azka juara tiga untuk lomba vlog review, serta Risti Rahmawati juara tiga lomba pembuatan RPPH. Mudah-mudahan lomba ini menjadi ajang kreativitas tanpa batas di masa pamdemi ini dengan terus menggali potensi pada anak sesuai dengan bakat minat yang ada,” kata Ade.
“Mudah-mudahan dengan kejuaraan ini juga menjadi semangat untuk terus berkarya. Modal untuk terus berjuang memberikan yang terbaik dalam setiap aktivitasnya. Insya Allah pandemi ini bukan menjadi penghalang kreativitas bagi anak dan guru,” pungkasnya. (Pipit)