Anjuran Puasa Daud Dan Tata Cara Pelaksanaan

DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu puasa sunah yang dianjurkan ialah puasa sunah Daud. Puasa sunnah ini dikerjakan tidak secara berurutan, akan tetapi selang seling, artinya sehari puasa sehari kemudian tidak. Sebelum menunaikan puasa Daud maka wajib terlebih dahulu mengetahui tata caranya.

Orang-orang yang mengerjakan puasa sunah Daud akan memperoleh pahala. Sebaliknya, jika tidak melaksanakannya, maka tidak ada dosa baginya.

Tata cara pelaksanaan puasa daud sama halnya seperti puasa wajib atau puasa sunah lainnya.  Diawali dengan niat berpuasa Daud. Niat berpuasa puasa Daud tentu berbeda dengan puasa lainnya. Niat puasa ialah sebagai berikut:

“Nawaitu shouma dawuda sunnatan lillahi ta ala”.

Artinya, saya berniat puasa Daud Sunnah karena Allah Ta ala.

Niat puasa sunah seperti Puasa Daud, boleh dilakukan setelah terbitnya fajar, asalkan belum melaksanakan hal-hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan dan minum.

Niat puasa Daud dapat dilakukan lebih awal dari pelaksanaan puasanya, yaitu dari setelah maghrib hingga sebelum Zuhur.

Jika berniat puasa setelah waktu subuh sampai sebelum zduhur disyaratkan tidak didahului dengan melakukan hal-hal dapat membatalkan puasa, dengan membaca niat sebagai berikut:

“Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnati dawuda lillahi ta ala”

(Aku berniat puasa sunnah Dawud hari ini karena Allah ta ala).

Selain membaca niat, hal yang dianjurkan bagi orang yang akan berpuasa daud ialah  melakukan makan sahur. Sama halnya seperti puasa lainnya, makan sahur untuk mengisi energi agar kuat berpuasa hingga waktu berbuka.

Makan sahur hukumnya sunnah, jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Jika tidak dilakukan maka tidak akan membatalkan puasa bagi yang melaksanakannya.

Selama melaksanakan puasa Daud, kita harus mampu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan seksual, dan hal-hal lainnya, yang bisa membatalkan puasa. Hal ini harus dilakukan sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Selain hal-hal di atas, kita  juga harus menahan diri dari hal yang membatalkan puasa atau mengharapkan puasa, seperti berdusta, berghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.

Bila hal-hal tersebut dilakukan selama berpuasa, maka kita hanya akan merasakan lapar dan haus saja, dan tidak mendapatkan pahala puasa.

Terakhir melakukan buka puasa Daud sama dengan puasa pada umumnya, yaitu ketika waktu berbuka tiba, maka menyegerakan untuk berbuka puasa, hal ini sebagaimana sunah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. (Arga)