Anjuran Menjawab Bersin Orang Muslim
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Sebagai seorang muslim ada kewajiban sesama muslim yang harus ditunaikan, salah satunya adalah menjawab bersin orang muslim. Bersin merupakan salah satu karunia dan nikmat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya. Dalam hadits Nabi disebutkan bahwa dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya:
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah, bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya semoga Allah memberikan rahmat kepadamu), bila dia sakit jenguklah, dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya).” (HR. Muslim).
Bersin adalah salah satu bentuk respons tubuh ketika ada iritasi atau masuknya sesuatu ke lubang hidung. Gejala ini merupakan proses pembuangan bakteri ke udara secara paksa dengan kuat. Bersin bahkan disebut memiliki kecepatan sekitar 160 km/jam, bahkan mampu mengeluarkan 100 ribu bakteri dalam sekali entakan.
Hal sebagaimana disebutkan dalam Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam yang artinya, “Apabila seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah Alhamdulillah, dan hendaklah orang yang mendengarnya menjawab dengan yarhamukallah, dan bila dijawab demikian maka balaslah dengan ucapan yahdikumullah wa yuslihubaalakum.” (HR. Bukhari).
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wassallam bahkan mencontohkan sikap ketika bersin. Dalam keyakinan Islam, ada beberapa etika yang harus dilakukan dan diajarkan kepada anak-anak dan remaja dikala ia bersin. Orang yang bersin dianjurkan merendahkan suaranya, supaya tidak megejutkan anggota tubuh lainnya dan mengejutkan orang-orang yang berada disekitar kita. Lalu juga hendaknya mengeraskan ucapan hamdalah supaya orang di sekitar mendengarnya, dan bagi yang mendengar dianjurkan untuk menjawab dengan ucapan “rahikumullah”. Ketika bersin dihimbau untuk menutup wajah agar tidak tampak dari mulut atau hidungnya, sehingga menghindari tersebarnya bakteri ke orang-orang yang berada disekitar kita.
Sebagaimana sebuah hadis yang disampaikan Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu, “… Adalah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam apabila bersin beliau meletakkan tangan beliau ke mulut beliau dan merendahkan suara beliau.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Semoga kita sebagai seorang muslim yang baik dapat biasakan diri untuk menjawab bersin orang muslim sebagai saudara seiman.