Amal Jariyah Luar Biasa
Sahabatku, adakah yang bisa membedakan izin Allah dengan rida Allah? Ini adalah hal yang perlu kita ketahui dan harus dikaji, karena banyak di antara kita yang salah kaprah memahaminya. Penjelasan sederhananya, kalau izin Allah Ta’ala belum tentu diridai Allah. Tapi kalau rida Allah Ta’ala, sudah pasti yang terbaik bagi dunia akhirat kita.
Terkait fenomena sekarang, alhamdulillah banyak orangtua yang menyekolahkan anak ke pesantren. Berharap anaknya semakin paham ilmu agama dan memperoleh berkah dari Allah. Berkah itu artinya membawa kebaikan yang banyak, yang langgeng baik bagi diri dan orang lain, dunia dan akhirat.
Dari Mu’awiyah radhiallahu’anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ
Artinya: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan jadikan ia paham dalam agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabatku, kalau pun kita tidak menyekolahkan anak ke pesantren, ada cara lain yang insya Allah mengundang keridaan-Nya. Yakni beramal jariyah atau berwakaf ke pesantren. Contoh, ketika nasihat kita kepada anak belum mempan. Lalu, diajak belajar di pesantren belum mau. Malah saat diajak menghafal al-Quran pun marah. Salah satu jalannya, gunakan harta kita untuk memfasilitasi hamba-hamba Allah Ta’ala belajar agama atau berwakaf.
Allah Ta’ala Maha Menyaksikan, dan sangat mudah bagi-Nya untuk membalikkan hati anak menjadi senang belajar agama. Senang juga belajar al-Quran. Karena Allah SWT yang Maha Menggenggam setiap hati.
Kita juga tidak bisa menafikkan ilmu yang lain. Karena ilmu apa pun di dunia ini, sumber ilmunya adalah Allah Ta’alla. Tetapi semua ilmu tersebut akan punya nilai tambah yang luar biasa ketika orang yang berilmunya paham agama. Akan menjadi berkah jika paham agama.
Daarut Tauhiid misalnya, alhamdulillah punya tanah wakaf Eco Pesantren 1 dan 2. Semoga bisa menjadi ladang amal jariyah bagi kita, baik dalam harta maupun ilmu. Semoga pula menjadi ikhtiar agar Allah Ta’alla menolong anak-anak kita menjadi saleh dan salehah. Jadi, jangan ragu-ragu. Pertolongan Allah itu tidak disangka-sangka jalan dan arahnya.
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ… (٣)
Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. ath-Thalaq [65]: 2-3).
اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الأَرْضِ يَرحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
Artinya: “Sayangilah yang di bumi, niscaya yang dilangit akan menyayanginmu.” (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi).
Insya Allah setiap amalan yang dilakukan akan mendoakan kita. Baik itu bangunan dan semua makhluk Allah bertasbih kepada-Nya ketika kita beramal saleh. Masya Allah.
(Kajian MQ Pagi, Kamis 22 Oktober 2020)