Alasan Jamaah Ikut Mabit Quran di Masjid DT
Elsa dan Mia, dua orang sahabat yang sedang menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas Kota Bandung tampak serius menyimak Kajian Pendidikan Tauhid dalam Al-Quran, di lantai tiga Masjid Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Saat ditemui, mereka mengungkapkan lebih memilih mengikuti serangkaian kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) di Masjid DT, daripada menghabiskan akhir pekan dengan hal sia-sia.
“Kita kuliah di Bandung. Lumayan jaraknya dari kosan ke sini. Tadi pakai transportasi online, biar nggak muter-muter. Kalau naik angkot lumayan muternya jauh. Ikut acara ini karena pengen aja. Hari biasa juga pengennya bisa ke DT, tapi tidak memungkinkan. Jadi weekend gini kalau ada mabit atau kajian, kita usahakan ke sini,” kata Elsa, pada Sabtu (17/2).
Pernyataan Elsa pun ditanggapi serupa oleh Mia. “Sekarang kita berusaha mendekat ke Allah dengan ikut kajian-kajian di DT. Alhamdulillah materinya juga bagus. Jadi jlebb gitu. Selama ini masih belum istiqamah baca al-Quran sekali sehari. Padahal di alam kubur dan akhirat nanti, al-Quran akan jadi saksi, dan memberi syafaatnya,” tambah Mia.
Menurut mereka, Masjid DT merupakan masjid favorit di Kota Bandung ini. Alasannya, karena Masjid DT senantiasa istiqamah menyajikan kajian-kajian yang menguatkan tauhid kepada Allah SWT, dan tidak memungut biaya kepada jamaah, alias gratis.
Materi yang disampaikan oleh Ustaz Aam Abdussalaam, menurut mereka dapat dicerna oleh jamaah di segala usia. “Ustaz juga membahas tentang pengaruh kenyamanan hati dan al-Quran. Orang yang situasi batin atau hatinya tidak nyaman, gelisah, tidak puas, itu karena jarang membaca al-Quran,” jelas Mia.
Mereka pun berharap, banyak generasi muda yang merapat ke masjid saat waktu sekolah dan kuliah usai. Mengapa? Karena ilmu dunia tidak ada apa-apanya, bila tidak menguasai ilmu tentang Allah. Ilmu tentang Agama Allah yang akan menyelamatkan dunia dan akhirat.