Al-Quran Menegaskan Pentingnya Syariat Dalam Islam

DAARUTTAUHIID.ORG | Dalam Islam ada yang dikenal dengan syariat. Dalam syariat Al-quran menetapkan sebuah peraturan untuk mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Baik hubungan antara sesama Muslim maupun dengan non-Muslim, baik di rumah, masyarakat, bangsa, maupun dalam lingkungan internasional.

Lalu apa perbedaan hukum yang ada dalam Islam dengan hukum buatan Yunani dan Romawi yang telah sejak dulu?

Seorang pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam buku Mukjizat Alquran menyampaikan bahwa, orang-orang Yunani dan Romawi sebelum Al-quran hadir memang telah menetapkan aturan-aturan hukum. Namun kemukjizatan aspek syariat Al-quran terletak pada kemampuannya menciptakan keadilan antar-sesama, tidak hanya pada kepentingan pribadi maupun kelompok.

Keadilan yang dimaksud ialah tanpa memperimbangkan jenis, warna kulit, maupun agama. Dimensi inilah tidak mampu diwujudkan oleh peraturan perundangan yang lalu oleh Yunani maupun Romawi. Sedangkan syariat dalam Al-Qur’an mampu untuk mewujudkannya.

Hal ini karena aturan hukum yang dibuat oleh Yunani dan Romawi ditetapkan dalam upaya mencapai kepentingan suatu bangsa atau jenis tertentu dengan mengorbankan manusia yang lain.

Jika mengacu pada pendapat As-Sayyid Saleh Azhari, ia menyampaikan bahwa kemukjizatan Al-Quran dalam bidang akidah dan syariat merupakan tujuan utama dari semua segi kemukjizatan. Kemukjizatan dalam aspek ini menurutnya adalah karena Al-Quran telah membawa satu bentuk akidah baru yang belum pernah dikenal sebelumnya.

Syariat diturunkan oleh Allah Ta’ala untuk memberikan kemaslahatan kepada seluruh umat manusia. Hal ini sebagaimana yang disebut oleh Allah Ta’ala dalam Al-Quran surat Al-Jasiya ayat 18 yang artinya:

“Kemudian Kami jadikan engkau (Muhammad) mengikuti syariat (peraturan) dari agama itu, maka ikutilah (syariat itu) dan janganlah engkau ikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui.”

Dalam surat An-Nahl ayat 89 Allah Ta’ala juga menyampaikan:

Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu.” 

Sebagai seorang Muslim hendaknya kita bersungguh-sungguh dan berkomitmen untuk menjalankan syarat sepenuh hati, menjalankan syariat merupakan konsekuensi dari sebuah keimanan dan keislaman seseorang. (Arga)