Akhlak Tidak Hanya Sesama Manusia, Begini Akhlak Kepada Hewan

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Islam merupakan agama yang sempurna. Salah satu bentuk kesempurnaanya ialah bagaimana Islam mengatur sikap, perilaku, dan tata cara hidup yang mencerminkan nilai sopan santun, kehalusan, kebaikan, dan akhlak yang sesuai dengan nilai- nilai agama.

Orang yang berakhlak akanmengedepankan aturan atau tata cara dalam menjalankan hidupnya. Akhlak akan mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia  dengan manusia, hingga manusia dengan hewan sekalipun. Kenapa manusia harus berakhlak kepada hewan? Maka alasanya adalah binatang merupakan ciptaan Allah Ta’ala.

Allah memberi peringatan agar jangan menyakiti satu sama lain, termasuk binatang. Islam menganjurkan kepada seluruh manusia untuk saling mengasihi dan juga menyayangi. Di dalam Islam, kita dilarang menyakiti hewan. Sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang bersabda:

“Ada seorang Nabi yang berteduh di bawah pohon, kemudian digigit semut. Dia memerintahkan untuk mengeluarkan semut dan membakar sarang semut itu. Tapi Allah Subhanallahu Ta’ala memperingatkan Nabi tersebut: apakah hanya karena seekor semut (yang menggigitmu, lalu kamu membakar semuanya?)” (HR: Bukhari).

Ada beberapa adab seorang muslim terhadap hewan yang harus dipenuhi  diantaranya adalah :

Pertama, Memberikan makanan dan minuman. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadanya).” (HR Al-Bukhari : 2363).

Kedua, Tidak menyiksa apalagi membunuhnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya” (HR Muslim : 1955).

Kemudian dalam riwayat hadist lain menyebutkan, bahwasannya menyiksa hewan adalah perbuatan dosa. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi” (HR Al-Bukhari : 3482)

Semoga kita adalah orang yang lembut dan terpanggilnya jiwanya untuk senantiasa berbuat baik dan mengasih hewan atau binantang yang merupakan ciptaan Allah, sehingga Allah juga mengasihi kita karena berlaku baik pada ciptaannya. Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)

_____________________

daaruttauhiid.org