Akhlak Adalah Sumber Persoalan Hidup
Apa tujuan Allah Ta’ala mengutus Rasullulah shalallahu ‘alaihi wassalam ke dunia ini? Maka jawabannya disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu).
Rasulullah adalah orang paling paham Islam, orang yang paling kuat imannya, orang yang paling hebat ibadahnya, dan orang yang paling mulia akhlaknya. Semua persoalan yang ada di dunia ini bersumber dari akhlak yang jelek. Jadi persoalan hidup manusia itu tidak sekedar masalah pandemi, masalah ekonomi, politik, dan lain-lainnya, tetapi masalah akhlak adalah persoalan yang penting dan serius.
Persoalan konflik ditengah bangsa kita, masyarakat, keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar adalah akhlak, oleh karenanya persolan akhlak ini merupakan persoalan yang mesti kita perbaiki bersama-sama, mulai dari diri sendiri dan juga pendidikan keluarga.
Perlu kita ketahui bahwa dalam diri manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, jika jelek, niscaya akan jelek pula seluruh tubuhnya. Jadi baik atau buruknya seseorang itu tidak ditentukan oleh casing atau penampilan, yang menentukannya adalah hatinya. Begitu juga dengan Allah akan melihat seseorang dari hati dan amalnya, bukan dari penampilan seseorang.
Dalam hidup ini sebanyak apapun harta yang dimiliki, jika hatinya tidak bersih dan bermasalah, maka sampai kapan pun tidak akan pernah tenang. Maka sebaliknya juga, meskipun harta seseorang secukupnya, namun jika hatinya bersih maka ia akan merasakan kebahagiaan dalam dirinya. Karena pada dasarnya bahagia itu berasal dari hati yang tenang, dan hati tenang hanya ada dalam hati yang bersih.
Semoga kita tidak hanya mempercantik diri dengan tampilan luar saja, akan tetapi berupaya juga memperbaiki akhlak kita, memohon pertolongan dari Allah Ta’ala agar dimuliakan akhlak kita sebagaimana mulianya akhlak Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Wallahu a‘lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
_______________________