Adzkia Islamic School DT Hadir sebagai Pembeda
Kepala Program Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Jakarta, Budiman mengatakan, Adzkia Islamic School (AIS) hadir bukan hanya untuk membantu mengurangi masalah kemiskinan dan pendidikan yang ada di tengah masyarakat. Namun, AIS adalah refresentatif lembaga pendidikan sebagai lokasi pencetak generasi islami.
Ia berharap, Santri AIS dapat meraih kesuksesan, dan siap menjadi SDM (Sumber Daya Manusia) di DT. “Kita berharap AIS ini bisa menjadi SDM nya DT Peduli atau DT. Mereka bisa menjadi insan yang memiliki keunggulan dalam beragama, nilai tauhid mereka harus kuat. Hadirnya AIS, atau kenapa hari ini bisa terus ada dan di renovasi? Karena AIS merupakan tempat menempa seorang santri dengan Budaya DT yang kelak akan bisa melebihi generasi saat ini,” katanya, Senin (9/11).
Budi menyebut, hadirnya AIS dalam dunia pendidikan harus menjadi poros baru. Artinya, lanjut Budi, apa yang hari ini dipelajari dan menjadi sebuah kebiasaan harus dioptimalkan sebagai pembeda sekaligus keunggulan yang dimiliki santri AIS.
“Apa yang diajarkan oleh musryif atau guru, harus dijadikan sebuah kepercayaan diri bagi santri. Baiknya dijadikan keyakinan bahwa Santri AIS berbeda dengan sivitas yang lain, mereka harus yakin bahwa ada keunggulan yang selalu mereka temukan dan kuasai. Lewat keberkahan yang ada di Serua ini, saya berharap merek unggul dalam bidang apa pun. Maka dari itu kami akan terus berikan pendampingan, dan mencoba hadir di tengah keinginan santri AIS, agar masing-masing dari mimpi mereka bisa terwujud,” jelasnya. (Elga)